Tuesday, November 14, 2017

ANALISA KASUS PENGANTAR MANAJEMEN

Kasus (1)


Analisa  kasus   :   Perusahaan National  Group

Situasi : Sutomo Gunarso, Sri Hartati, Sidharta dan Richard-Simorangkir, semuanya karyawan National Group, sedang mengikuti seminar manajemen selama 3 hari. Sidharta akan diangkat sebagai manajer umum divisi elektronik untuk industri, dan akan diumumkan beberapa hari lagi. Sidharta harus memilih seorang asisten manajer umum dan telah menetapkan pilihannya pada Tomo, Sri, atau Ri­chard. Calon-calon tersebut masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda.
Sri seorang insinyur teknik industri. la telah melewatkan 2½ tahun di bagian design, 1½  tahun sebagai supervisor di pengendalian mutu, dan 1 tahun sebagai kepala bagian teknik produk.
Tom seorang ahli matematika dan fisika. Selama tahun ia menjabat manajer divisi penjualan, dan sejak 9 bulan yang lalu ia menjadi manajer produk untuk peralatan listrik kecil. pengalaman sebelumnya sebagai anggota angkatan darat dan 2 tahun sebagai tenaga wiraniaga perusahaan komputer.
Richard juga seorang sarjana dan sebelum menjadi kepala bagian penelitian dan pengembangan ia adalah trainee di bagian pen­jualan.

Masalah : Sidharta harus memutuskan siapa yang pantas menja­di asistennya, dengan melihat beberapa kriteria umum : training dan pengetahuan dalam bidang teknik, kepribadian, potensi untuk berkembang, dan kemampuan menimpin. sampai saat ini Sidharta meli­hat mereka mempunyai kwalitas yang sama, dan ia belum mempunyai penilaian yang lebih khusus terhadap salah satu dari mereka.
Jawaban untuk pertanyaan kasus

1.      Faktor-faktor apa  yang  harus dipertimbangkan Sidharta ketika memilih mana dari ketiga manajer tersebut yang pantas menjadi asistennya ?
Jawab :
Sidharta harus mempertimbangkan paling sedikit 4 hal utama se­belum memilih seseorang menjadi asistennya, yaitu : sifat pekerjaan, kesempatan untuk berkembang; kemampuan untuk menyatu dengan gaya Sidharta dan pertimbangan akan siapa yang memiliki kesempatan dan kwalitas terbaik untuk bisa menduduki posisi manajer puncak.
Sifat pekerjaan akan menentukan keahlian apa yang harus dimiliki oleh asisten Sidharta supaya bisa mengerjakan pekerjaan tersebut. Seorang asisten yang tidak mampu mengerjakan pe­kerjaan tersebut akan tidak ada gunanya.
Orang yang terpilih harus mampu berkembang dalam posisi asisten. Seorang asisten perlu mempelajari semua yang harus di ketahui dalam posisi yang baru tersebut dan juga harus terus menerus menyesuaikan diri   dengan  tantangan-tantangan  baru.
Persamaan gaya (style) merupakan faktor yang penting, bukan saja supaya Sidharta dan asistennya bisa bekerja sama, tapi juga supaya pasangan tersebut berfungsi sebagai suatu kesatuan (entity) yang homogen dan tidak akan menunjukkan hal-hal yang bertentangan pada bawahannya, asisten tersebut akan merupakan pengganti (extention) Sidharta.
Akhirnya, apabila orang terpilih tersebut tidak mampu untuk mencapai manajemen puncak, maka tidak akan ada gunanya untuk menunjuk dia sebagai asisten manajer umum. Orang tersebut mungkin bisa bekerja baik sebagai manajer suatu area fungsional atau sebagai manajer menengah, tetapi tidaklah baik untuk memberinya harapan bahwa ia bisa mencapai posisi manajemen puncak. Selain itu, pengangkatannya sebagai asisten manajer umum akan menghambat yang lain yang lebih berbakat untuk maju.

2.      Apakah kelemahan dan kelebihan dari masing-masing individu se­bagai bawahan ?
Jawab :
Kelebihan Sri adalah akademis dan pengalamannya. Kelemahannya adalah karena sebahagian besar latar belakangnya dari bidang teknik, sebagai contoh. ia nampaknya melihat suatu kasus bi­sa dipecahkan melalui suatu reorganisasi yang agak mekanis.
Kelebihan Richard terletak pada training teknik dan    pekerjaannya di penelitian dan pengembangan. Dari pemecahan masalah kasus  tsb ia membuktikan kemampuan untuk melakukan  analisa keuangan dan panciangannya yang tajam terhadap nilai  pelaksanaan antar pribadi dalam organisasi. Kelemahannya adalah bahwa, hampir   semua pengalaman praktisnya berada di penelitian dan pengembangan dan dalam pemecahan masalah tsb ia percaya suatu team kerja eksekutif akan bisa menjernihkan problem produksi. Pandangannya nampak  lebih bersifat jangka panjang  ketimbang  jangka pendek atau menengah.
Kelebihan Tom adalah training tekniknya dan latar belakangnya yang lebih luas dalam penjualan, manajemen penjualan , dan sekarang manajemen produk. la melihat kasus tersebut dari sudut pandangan riset operasional dengan suatu tujuan untuk meluruskan dan meningkatkan produksi, dengan keyakinan bahwa hal tersebut akan memecahkan masalah-masalah lainnya. la tidak mempertimbangkan sarana-sarana jangka panjang, yang merupakan ke­lemahan dari beberapa manajer tingkat tinggi.

3.      Training tambahan apa yang harus diberikan pada orang yang terpilih menjadi asistennya? Dan training apa yang harus diberikan pada yang lain?
Jawab :
Ini merupakan masalah yang penting. Haruskah orang yang terpilih dibantu untuk menjadi orang yang serba bisa (genelarist) , atau haruskah kelebihan-kelebihan khususnya dikembangkan lebih lanjut ?
Jawaban   terhadap   hal   ini   akan menunjukkan   jawaban  terhadap pertanyaan kasus tersebut.
Apa yang  diinginkan oleh orang  tersebut  dalam perencanaan karirnya harus  juga dipertimbangkan, Apabila individu   tersebut  tetap ingin di litbang selamanya maka akan sedikit sekali kegunaannya untuk memberinya training lebih lanjut dalam administrasi penjualan.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas terhadap masalah yang timbul dalam pertanyaan 2 dan 3,Sidharta bisa membuat suatu grid dengan peranan manajer Mintzberg dan/atau keempat fungsi manajer (perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) pada satu sumbu dan calon-calon tsb pada sumbu   lainnya.
Keahlian-keahlian yang mereka miliki bisa ditandai, dan kekurangan-kekurangannya bisa dibiarkan kosong. Dengan demikian   akan menjadi lebih jelas siapa yang paling berkwalitas sekarang  dan  hal-hal apa yang  perlu diperbaiki, tergantung pada apakah Sidharta  ingin melatih asistennya untuk hanya pekerjaan tsb atau  untuk  posisi manajemen yang  lebih umum.

4.      Bagaimana Sidharta harus mempertimbangkan prioritas - prioritas utama dalam pekerjaannya yang baru ?
Jawab :
Jika mungkin Sidharta harus mendapatkan dari manajer sebelumnya  apa  yang  dianggapnya  sebagai masalah utama dalam  posisi tsb.     Sidharta kemudian juga harus memutuskan sesuai interpretasinya   tentang pandangan-pandangan manajer  tersebut. Apakah problem-problem  ini masih  cukup  valid dari  sudut pandangan Sidharta  ?     Sekali masalahnya bisa  diketemukan,  prioritas bisa disusun. Jika  Sidharta melakukan  hal, ini   sebelum memilih asisten, akan menjadi   jelas siapa yang harus dipilih.

5.      Informasi tambahan apa tentang  Sidharta yang   ingin  anda ketahui untuk membantu anda memutuskan siapa yang harus ia pilih sebagai asisten ?
              Jawab :
  Sidharta, sebagai karakter, tidak ditonjolkan dalam kasus ini. Kita hanya tahu ia kepala bagian keuangan suatu divisi dengan masa kerja 15 tahun.  Ia mengepalai divisi-divisi;  ia seorang-perencana jangka panjang dan ahli strategi dan mengatakan ia akan senang bekerja dengan siapapun dari ketiga calon tersebut. Kita tidak mengetahui apa kelamahan-kelemahannya dan kita tidak cukup mengetahui tentang gaya manajemennya, training, atau latar belakangnya. Apabila kita bisa mengisi kekosongan-kekosongan ini kita bisa lebih baik memilih asistennya.

   6.Mana dari ketiga manajer tsb menurut anda yang merupakan pembantu yang paling baik ketika ia mulai bekerja ? Manakah super visor yang terbaik setelah promosi yang pertama ? Menurut anda siapakah yang bisa menjadi manajer menengah yang terbaik ? Siapakah yang paling berpotensi untuk manajemen puncak ?
Jawab :
Sebahagian besar jawaban untuk hal ini adalah merupakan pendapat dan perkiraan jadi hanya berdasarkan pada logika dan fakta-fakta yang ada. Misalnya, Tom mungkin merupakan pembantu terbaik ketika ia mulai kerja karena pengalaman sebelumnya. Apabila pengalaman ini tidak diperhitungkan, Sri bisa dipilih karena training akademisnya.
Secara mutlak tidak ada yang kita ketahui tentang penampilan karakterkarakter tsb sebagai supervisor garis pertama kecuali bahwa mereka bekerja cukup baik untuk mendapatkan pro­mosi lainnya.
Sebagai manajer menengah, Tom nampaknya memiliki pengalaman yang terluas dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Sri memiliki pandangan yang luas tapi pengalamannya semuanya untuk tujuan teknik bisnis. Pengalaman Richar terbatas pada penelitian dan pengembangan, dan pandangannya nampak­nya terlalu bersifat jangka panjang.
Pengalaman Tom menyebabkan ia mempunyai potensi tinggi untuk manajemen walaupun ia harus belajar untuk berpikir sedikit lebih abstrak dan untuk merencanakan dalan strategi jangka panjang. Richard butuh untuk mengembangkan dirinya sendiri dalam pandangannya tentang perusahaan dan dalam pengalaman dan pandangan (exposure) aktualnya pada hal-hal manajemen fungsional.
Sri mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dan mengembangkan suatu kepekaan untuk perencanaan jangka panjang. Tom mungkin bisa menanjak lebih cepat, tetapi Sri mungkin bisa melampaui Tom dan Richard selama berkenaan dengan kemajuan jang­ka panjang.





No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Management introducing uts 2019

MANAGEMENT INTRODUCTIONS   SOAL UTS         : 2019 /semester I , Waktu    : 1 jam. -------------------------------------------------...