Tuesday, December 24, 2013

MOTIVASI ( MOTIVATION )



PENGERTIAN
Motivasi berasal dari kata Latin yaitu Mavere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada orang-orang yang mampu mengerjakan suatu pekerjaan. MotiVasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan atau pengikut, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan atau organisasi.
Pengertian Motivasi menurut para Ahli :

Harold Kont
Motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or goal.
Artinya :
Motifasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan.

Stephen P. Robbine
We will define motivation as the wilingness to exert high levels of effort toward organizational goals, conditional by efforts ability to satisfy some individual need.
Artinya :
Kita akan mendefinisikan motifasi sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.

Wayne F. Cascio
Motivation is a force that results from an individuals desire to satisfi their needs (e.g. hunger, thirst, social approval)
Artinya :
Motifasi suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya (misalnya : rasa lapar, haus dan bermasyarakat).

American Encyclopedia
Motivation : That predisposition (it self the subject of much controvency) within the individual which arouses sustain and direct his behaviour.
Artinya :
Motifasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak tanduknya.

ASPEK POLA MOTIVASI
1.      Aspek dibedakan antara dua (2) aspek, yaitu :
Aspek Aktif adau Dinamis
Dalam aspek ini, motivasi tampak sebagai usaha positif dalam menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
2.      Aspek Pasif atau Statis
Dalam aspek ini, motivasi tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengerahkan dan menggerakan potensi sumber daya manusia ke arah tujuan yang diinginkan.

Pola Motivasi dibedakan atas :
-          Suatu keinginan untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.
-          Dorongan untuk melakukan hubungan-hubungan dengan orang lain.
-          Dorongan untuk berprestasi dengan melakukan pekerjaan yang bermutu tinggi.

Jenis-jenis Motivasi :
1.      Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. Motivasi ini efektif untuk jangka waktu panjang.
2.      Motivasi Negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaannya kurang baik (prestasinya rendah). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut di hukum; tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik. Motivasi efektif untuk jangka waktu pendek.

Tujuan Motivasi
Tujuan pemberian motivasi, yaitu :
1.      Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2.      Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
3.      Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4.      Mengefektifkan pengadaan karyawan
5.      Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
6.      Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7.      Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
8.      Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
9.      Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
10.  Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
11.  Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
12.  Dan lain-lain.

 Asas Motivasi
Asas-asas motivasi, yaitu :
·         Asas mengikut sertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
·         Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin di capai, cara-cara mengerjakannya dan kendala-kendala yang dihadapi.
·         Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.
·         Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan kewenangan dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.
·         Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan bonus dan jenis motivasi.

Model-model Motivasi, yaitu :
·         Motivasi tradisional, yaitu bahwa untuk memotivasi agar gairah bekerjanya meningkat dilakukan dengan sistim insentif, yaitu memberikan material kepada karyawan yang berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin banyak balas jasa yang akan diterimanya. Jadi motivasi bawahan untuk mendapatkan insentif berupa uang, barang, atau jasa.
·         Model hubungan manusia, yaitu bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilakukan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai akibatnya, karyawan mendapatkan beberapa kebebasan membuat keputusan dan kreativitas dalam melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan material dan non-material karyawan, maka motivasi bekerjanya akan meningkat pula. Jadi motivasi karyawan adalah untuk mendapatkan kebutuhan material dan non-material.
·         Model Sumber Daya Manusia, yaitu bahwa karyawan di motivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang/barang keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini karyawan cenderung memperoleh kepuasan dari prestasi kerjanya yang baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawab yang  lebih luas untuk membuat keputusan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Jadi menurut model sumber daya manusia ini untuk memotivasi bawahan dilakukan dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi mereka untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi gairah seseorang akan meningkat, jika kepada mereka diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

Metode dan teori Motivasi
Metode-metode motivasi, yaitu :
·         Metode Langsung (Direct Motivation), yaitu motivasi (material non-material) yang diberikan secara langsung kepada individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam, dll.
·         Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation), yaitu motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja pun meningkat dengan baik.

Teori-teori Motivasi
Teori-teori Motivasi di kelompokkan menjadi tiga (3), yaitu :
1.      Teori Kepuasan (content Theory)
2.      Teori Proses (Process Theory)
3.      Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

1.      Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak (semangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin giat orang itu bekerja.
Teori kepuasan ini dikenal antara lain :
1)      Teori motivasi klasik (teori kebutuhan tunggal) oleh Frederick Winslow Taylor, menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja.
2)      Theory of Human Motivation (1943) kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) oleh A.H. Maslow.

Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak, yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa material dan non-material.
Dasar-dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory, yaitu :
a.      Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan.
b.      Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya.
c.       Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat (hierarchy) sebagai berikut :
·         Phisiological Needs (kebutuhan fisik = biologis) yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang atau tingkat kebutuhan yang bobotnya paling rendah, seperti : makan, minum, air, udara, perumahan dan lain sebagainya.
·         Safety and Security Needs (keamanan dan keselamatan), yaitu kebutuhan keamanan dari ancaman, seperti merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
·         Affiliation or Acceptance Needs, yaitu kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan dan lingkungannya.
·         Esteen of Status or Egoistic Needs, yaitu kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.
·         Self Actualization, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai oleh orang lain.

Theory of Human Motivation mempunyai kebaikan dan kelemahan sebagai berikut :
Kebaikannya, yaitu :
·         Memberikan informasi yang dibutuhkan manusia
·         Mengetahui prilaku seseorang dalam bekerja
·         Mengetahui kebutuhan manusia yang berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial ekonominya.
·         Memudahkan untuk memberikan alat motivasi yang sesuai.

Kelemahannya, yaitu ;
·         Teori ini bertolak belakang dengan kenyataan.
·         Belum pernah dicoba kebenarannya.

2.      Teori Proses
Teori ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajer. Bila diperhatikan secara mendalam, teori ini merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang diperolehnya.
Teori Proses ini, dikenal atas :
1)      Teori Harapan (Expectancy Theory)
Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang ia inginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Bila keyakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras dan sebaliknya.

2)      Teori Keadilan (Exuity Theory)
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya. Penilaian mengenai perilaku bawahan harus dilakukan secara obyektif (baik atau salah), bukan atas suka atau tidak. Pemberian kompensasi harus berdasarkan atas penilaian yang obyektif dan adil. Jika prinsif keadilan ini diterapkan dengan baik oleh pimpinan maka semangat kerja bawahan cenderung akan meningkat.

3.      Teori Pengukuhan
Teori ini berdasarkan atas hubungan sebab akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Misalnya promosi tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Teori pengukuhan ini terdiri dari dua (2) jenis, yaitu :
1)      Pengukuhan Positif, yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.
2)      Pengukuhan Negatif, yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuh negatif dihilangkan secara bersyarat.


TANYA JAWAB :


1.      Untuk mengingkatkan prestasi kerja pegawai, pegawai harus diberi motivasi. Sebutkan jenis-jenis motivasi pegawai !
Jawab :
Motivasi pegawai dapat berupa :
a.      Motivasi moneter
b.      Motivasi non moneter
c.       Motivasi positif d
d.      Motivasi negatif.

2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi moneter !
Jawab :
Motivasi moneter adalah usaha untuk memberikan rangsangan kepada pegawai agar pegawi berprestasi lebih tinggi lagi, dan motivasinya diujudkan dalam bentuk uang, seperti : kenaikan upah/gaji, pemberian premi, tunjangan-tunjangan, hadiah-hadiah dan lain-lain.

3.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi non moneter ?

Jawab :
Motivasi non monter adalah usaha untuk meningkatkan prestasi pegawai dengan cara pemberian rangsangan yang berupa pemberian kondisi yang lebih baik, yang biasanya sukar di ukur dengan unit moneter. Contoh motivasi non moneter : penempatan kerja sesuai bakat, pemberian latihan, diberi kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, kondisi pekerjaan yang menyenangkan,   pemberian jaminan kesehatan, pem-,   berian tanda penghargaan, pemberian fasilitas rekreasi dan lain-lain.

4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi positif ?
Jawab :
Motivasi positif adalah bentuk motivasi yang dijalankan, dengan cara-cara yang wajar sesuai dengan sifat hu-bungan antar manusia. Pemberian motivasi ini mendasarkan diri pada kenyataan bahwa :
a.      Ada perbedaan antar individu
b.      Setiap orang punya harga diri
c.       Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda Setiap orang memiliki kepentingan timbal balik.

5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi negatif ?
Jawab :
Motivasi negatif adalah motivasi yang diberikan tanpa memperhatikan sifat hubungan antar manusia. Biasanya, bentuk motivasi negatif ini berupa pemberiah ancaman-ancaman bagi pegawai yang kurang berprestasi.

6.      Bagaimana caranya membangkitkan dan memelihara semangat kerja sama tersebut ?
Jawab :
Caranya dengan memberi motivasi kepada bawahan; meningkatkan kemampuan kerja bawahan dan memberikan penjelasan kepada bawahan tentang persepsi peranan bawahan dalam organisasi pencapaian tujuan.

7.      Apa sebutan lain dari motivasi ini ?
Jawab :
Sebutan lainnya yang banyak dipergunakan adalah kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dorongan (drive).

8.      Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
Jawab :
Motivasi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan dan memelihara perilaku manusia pada pola tertentu yang diinginkan dalam usaha mencapai tujuan, bersama.

9.      Bagaimana cara memotivasi seseorang itu ?
Jawab :
Ada tiga pendekatan  cara memotivasi  ini.  Ketiga pendekatan itu adalah:
a.      Pendekatan Klasik. Pendekatan Klasik memotivasi seseorang melalui slogan "lebih banyak bekerja, lebih banyak pendapatan". Berdasarkan slogan ini maka 2 pekerja dimotivasi melalui penggunaan atau penge-trapan sistem upah insentif. Bagi mereka yang lebih banyak hasil kerjanya, diberi +  insentif.
b.      Pendekatan Hubungan Manusiawi.
Pendekatan ini berpangkal pada pengertian bahwa manusia akan mau bekerja lebih baik, jika kebutuhan-kebutuhan sosial mereka terpenuhi.
Berangkat pada pendapat ini, maka cara memori­sevasi seseorang dapat dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada bawahan untuk ikut mengambil keputusan. Dengan diberi kebebasan untuk (turut serta dalam memutuskan, maka kebutuhan sosial dan kebutuhan untuk mengaktualisasi diri dapat ter­penuhi, dan hal ini akan mendorong mereka untuk lebih berprestasi.
c.       Pendekatan Sumber Daya Manusia.
Menurut pendekatan ini, pada dasamya manusia menyukai akan prestasi yang lebih baik. Berdasarkan pada pengertian ini, maka cara memotivasi bawahan dapat dilakukan dengan cara memberikan tanggung-jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan.

10.  Sebutkan macam-macam teori motivasi !
Jawab :
Macam-macam teori motivasi :
a.      Content theory, yang menjelaskan tentang "apa" dari motivasi,
b.      Process theory, yang menjelaskan "bagaimana" dari motivasi,
c.       Reinforcement theory, yang menjelaskan tentang bagaimana perilaku dipelajari.

11.  Sebutkan alat-alat untuk memotivasi seseorang ! 
Jawab :
 4 Alat-alat motivasi, meliputi  :
a.      Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
b.      Pemberian Informasi.
c.       Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu.
d.      Mempersaingkan seseorang dengan orang lain,
e.      Memberikan kesempatan berpartisipasi.
f.        Memberikan tantangan guna memperoleh kebanggaan.
g.      Memberikan insentif uang.

12.  Apa yang dimaksud dengan teori "X" dalam kaitan dengan motivasi ini ?
Jawab :
Teori "X" berpendapat, bahwa pada dasarnya manusia itu malas, dan memandang kerja adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Karena itu untuk memotivasi seseorang agar mau bekerja dengan lebih baik, perlu diberikan pengawasan yang ketat dan sangsi yang berat.

13.  Apa yang dimaksud dengan teori "Y" dalam kaitan dengan motivasi ini ?
Jawab :
Teori "Y" berpendapat bahwa kerja adalah kewajiban manusia, dan kerja adalah sesuatu yang biasa atau wajar, bukan suatu yang istimewa bagi manusia. Karena itu untuk memotivasi seseorang cukup dengan memberi­kan tanggung-jawab, dibuatkan sistem dan prosedur kerja yang jelas.


                                                      ------------------ YR -----------------------------

Management introducing uts 2019

MANAGEMENT INTRODUCTIONS   SOAL UTS         : 2019 /semester I , Waktu    : 1 jam. -------------------------------------------------...