Saturday, March 23, 2019

Pengertian E -Comerse (Perdagangan Elektronik)



Secara umum, pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik, terutama internet.

Dengan perkembangan teknologi informasi dan software, hal ini membuat transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara elektronik.

Website digunakan sebagai pengganti toko offline.Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce.

Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi.

Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling terhubung (interconnected networks/internet). Untuk semakin memahami mengenai e-commerce, saksikan video berikut ini:

Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:
     Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online
     Menghasilkan pendapatan dari iklan online
     Pertukaran saham melalui broker online
     Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet
     Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet
     Melakukan penjualan produk digital melalui website

Transaksi e-commerce terjadi pada banyak ruang lingkup mulai dari bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke bisnis. Istilah e-commerce atau e-business sering digunakan secara bergantian juga dengan istilah e-tail dalam referensi untuk proses transaksional belanja online.

Sejarah E-Commerce

Awal mula perjalanan e-commerce dimulai dari tahun 1960-an, ketika bisnis muLai menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dengan perusahaan lain.

Pada tahun 1979, American National Standards Institute mengembangkan ASCX12 sebagai standar universal bagi pebisnis untuk berbagi dokumen melalui jaringan elektronik.

Setelah jumlah individu yang saling berbagi dokumen elektronik tumbuh pada 1980-an, pada 1990-an munculnya eBay (www.ebay.com) dan Amazon (www.amazon.com) merevolusi industri e-commerce. Konsumen sekarang dapat membeli barang dalam jumlah tak terbatas secara online.

Sejak tahun 1960-an hingga kini e-commerce telah berkembang dan memiliki berbagai macam jenis, mulai B2C (Business to Consumer), B2B (Business to Business), dan yang terbaru adalah 020 (Online to Offline).

Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer.

Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.

Secara sederhana pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet. Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan perkembangannya terbilang sangat pesat.

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi masyarakat, diantaranya adalah:
1.    Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusabaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
2.    Kalakota dan Whinston (1997)
Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital.

Keduanya meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
     Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalahsebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
     Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce adalah  aplikasi dari sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
     Perspektif Layanan; E-Commerce adalahalat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untukmengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
     Perspektif Online; E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya
3.    Jony Wong
Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barangserta jasa melalui sistem elektronik.
4.    Vermaat
Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringanelektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapatberpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce

Sejarah E-Commerce

Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute mengembangkan ASC X12.

ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-commerce.

Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.

Jenis-Jenis E-commerce

Ada beberapa ienis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.
1.    E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis.Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan.

Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan, Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.

2.    E-commerce Business to Consumer f B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen.Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa.Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.

3.    E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.

Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace.Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.

4.    Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.

5.    Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang diielaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online (baca: pengertian media online) lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Baca juga:Jenis Ecommerce yang Ada di Indonesia

Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenamya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain:
1.    Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace; lokal sudah sangat marak saat ini.Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.

2.    Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.

3.    TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia.Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.

Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah:
1.    Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital
     Produk digital: ebook (baca: pengertian ebook), membership, software, musik, dan lain-Lain
     Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan Iain-Iain

2.    Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran (baca: pengertian pemasaran)

3.    Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan, Diantaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian chatting), dan Iain-Iain.

4.    Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment (baca:pengertian e-payment).

5.    Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan Iain-Iain).Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online.

6.    Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media.

Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis dan Konsumen

Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:

1.    Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
     Kemudahan dalam aktivitas jual beli
     Memangkas biaya pemasaran
     Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
     Dapat menjangkau target market yang lebih luas
     Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
     Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat

2,    Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen
     Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari sepanjang tahun
     Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga yang paling sesuai
     Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah seteiah melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce

Dampak Positif dan Negatif E-commerce

E-commerce memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka yang memanfaatkannya. Namun, di sisi lain ternyata e-commerce juga punya dampak negatif.
1.    Dampak Positif E-commerce
     Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yangtidak ada pada sistem jual-beli dengan cara tradisional
     E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure
     Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
     Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
     Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
     Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
     Membantu mempersingkat waktu produksi
     Dapat meningkatkan supplier management

2.    Dampak Negatif E-commerce
     Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dari segi finansial karena kecurangan pihak lain.
     Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia dan berharga yang dapatmengakibatkan kerugian besar kepada korban
     Potensi terjadinya kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan yang diakibatkan oleh gangguan sistem, misalnya human error dan gangguan listrik tiba-tiba.
     Kemungkinan terjadinya akses yang dilakukan orang lain tanpa autorisasi, misalnya hacker yang membobol sistem perbankan.
     Kampanye negatif via internet yang dilakukan kompetitor yang dapat berakibat buruk bagi sebuah bisnis
     Potensi kerugian yang bisa terjadi akibat kesalahan manusia baik itu sengaja atau tidak sengaja, dan juga kerusakan sistem elektronik

E-Commerce di Indonesia Semakin Menjanjikan

Diakui atau tidak, perkembangan e-commerce sekarang sudah jauh melampaui ekspektasi dan membentuk selera konsumen dalam berbelanja.kecepatan akses, stok yang lebih banyak pilihan, hemat waktu dan uang menjadikan hal ini kebutuhan utama.

Hanya saja ada sedikit gangguan dengan minimnya customer service yang tidak bisa bersentuhan langsung dengan produk real (untuk produk tertentu). Juga, kekurangan e-commerce akan selalu terkendala dengan jangka waktu pengiriman barang.

Saat ini, E-commerce adalah bidang yang paling empuk untuk digeluti.Perubahan konsumen dalam negeri sudah semakin mengeliat dilihat dari kegemaran belanja online dan juga lahirnya startup di berbagai bidang.
Baca juga:10+ Jenis Bisnis Online yang Menjanjikan

Demikianlah penjelasan tentang pengertian E-commerce, jenis, dan dampaknya bagi masyarakat.Semoga bermanfaa dan menambah wawasan Anda.

Aplikasi E-Commerce
E-commerce dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti email, katalog online dan shopping cart, EDI, File Transfer Protocol, dan layanan web.
Semua hal itu termasuk transaksi bisnis ke bisnis dan pemasaran menggunakan email dengan iklan yang tidak diinginkan (biasanya dianggap spam). Email-email ini dikirimkan kepadakonsumen dan prospek bisnis, sama halnya dengan mengirimkan e-newsletter kepada pengguna yang sudah berlangganan.

Saat ini lebih banyak perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen langsung secara online dengan menggunakan alat promosi seperti kupon digital, pemasaran melalui media sosial dan iklan bertarget.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan e-commerce, seperti cepatnya akses transaksi, ketersediaan barang dan jasa, kemudahan mengakses bagi konsumen dan kemampuannya menjangkau konsumen secara internasional.

Namun bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangannya. Misalnya saja pada saat pembelian barang, konsumen tidak bisa melihat atau menyentuh langsung produk yang akan dibelinya. Selain itu konsumen juga harus menunggu agak lama untuk bisa mendapatkan produk yang dibelinya.

Pasar yang dihasilkan oleh kegiatan e-commerce selama ini terus bertumbuh. Penjualan barang dan jasa secara online menyumbang lebih dari sepertiga dari total pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat pada tahun 2015.

Kegiatan penjualan melalui website di AS mencapai nilai $340,61 milyar pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat sebanyak 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 bisa mencapai $534,95 milyar.

Statistik kegiatan e-commerce dan pencapaiannya dalam kurs Dollar di Amerika

Meningkatnya kegiatan e-commerce memaksa para ahli IT bergerak melampaui desain infrastruktur dan pemeliharaan website.Selain itu e-commerce juga mempertimbangkan berbagai aspek untuk menghadapi kebutuhan konsumen seperti privasi data mereka.Ketika mengembangkan sistem IT dan aplikasi e-commerce, tata kelola data yang terkait dengan peraturan harus dilakukan.

Peraturan Pemerintah yang Mengatur E-Commerce
Di Amerika Serikat, Federal Trade Commission (FTC) dan Industri Kartu Pembayaran (PCI) Standar Keamanan Dewan adalah salah satu lembaga utama yang mengatur kegiatan e-commerce.

FTC memonitor kegiatan seperti iklan online, konten pemasaran dan privasi pelanggan.Sedangkan Dewan PCI mengembangkan standar dan aturan termasuk kepatuhan PCI-DSS yang menguraikan prosedur untuk penanganan dan penyimpanan data keuangan konsumen.

Untuk menjamin keamanan, privasi dan efektivitas e-commerce, banyak hal yang harus dilaukan.Pebisnis harus mengotentikasi transaksi bisnis, mengontrol akses ke sumber daya, mengenkripsi komunikasi dan menerapkan teknologi keamanan seperti SSL (Secure Socket Layer).

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rl, Rudiantara mengatakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) E-commerce Indonesia terdiri dari tiga segmen. Ketiganya antara lain startup atau perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi, UKM (usaha kecil menengah), hingga established.

Poin pertama yang akan disorot oleh Kemenkominfo adalah mengenai pendanaan pada e-commerce (dari pemerintah). Akan dibuat peraturan mengenai penentuan pemberian dana hingga pemantauan daftar negatif investasi dari pemerintah.

Kemudian para pelaku e-commerce juga harus mengikuti peraturan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khusus dalam e-commerce. Lalu, pemerintah Indonesia juga akan mengatur mengenai proteksi data pribadi konsumen.

Sumber:
TechTarget: e-commerce (electronic commerce or EC)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Management introducing uts 2019

MANAGEMENT INTRODUCTIONS   SOAL UTS         : 2019 /semester I , Waktu    : 1 jam. -------------------------------------------------...