Pembagian Kerja
1. Apa yang dimaksud dengan pembagian
kerja?
Jawab :
Pembagian
kerja adalah aktivitas memerinci dan mengelompokkan tugas-tugas menurut
macamnya serta mendelegasikannya kepada satuan organisasi-satuan organisasi
tertentu atau kepada seorang pejabat tertentu untuk dilaksanakan.
2. Apa pentingnya pembagian kerja?
Jawab :
Pentingnya
pembagian kerja yaitu
a. Menghargai pembawaan, kemampuan dan
kecakapan setiap orang yang akan menerima pembagian tugas untuk dilakukan pada
tempat dan waktu tertentu.
b. Mengembangkan ketangkasan yang
optimal melalui spesialisasi
c. Mengoptimalkan proses dan hasil
kerja karena penerapan prinsip the right men on the right place.
3. Hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pembagian kerja?
Jawab :
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam melakukan pembagian kerja yaitu :
a. Tiap-tiap satuan organisasi
hendaknya memiliki rincian aktivitas yang jelas tertulis pada daftar rincian
aktivitas.
b. Tiap-tiap pejabat dari pucuk
pimpinan sampai dengan pejabat yang berkedudukan paling rendah harus memiliki
rincian tugas yang jelas dalam suatu daftar rincian tugas.
c. Jumlah tugas yang sebaiknya
dibebankan kepada seorang pejabat sebaiknya berkisar antara 4-12 macam.
d. Variasi tugas bagi seorang pejabat
hendaknya diusahakan yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain agar
dapat melakukannya dengan baik.
e. Beban aktivitas bagi tiap-tiap
satuan organisasi atau beban tugas masing-masing pejabat hendaknya merata
sehingga dapat dihindarkan adanya satuan organisasi/pejabat yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
beban kerjanya.
f.
Penempatan para pejabat
secara tepat sesuai kecakapan, keberanian, jenis kelamin, kekuatan, umur,
kesehatan, kejujuran dan kemampuan lain.
g. Pengurangan ataupun penambahan
pegawai pegawai hendaknya berdasarkan volume kerja dan bukan karena selera dan
pertimbangan nepotisme.
h. Pembagian kerja yang menyangkut para
pejabat jangan sampai menimbulkan pengkotakan pejabat, saling lepas, tidak saling
bantu, tidak saling tanggungjawab atas seluruh aktivitas organisasi.
i.
Penggolongan tugas yang
dapat dilakukan berdasarkan kepentingan atau urgensinya, tingkat kesulitan dan
pemakaian waktu, pelaksana, dan macam tugas.
j.
Pembagian kerja harus
memperhatikan macam-macam dasar pembagian kerja yaitu pembagian kerja
berdasarkan fungsi, produksi, rangkaian kerja, pelanggan, jasa, alat, wilayah,
waktu, dan jumlah.
k. Setiap pejabat dalam organisasi atau
satuan organisasi seharusnya memiliki daftar rincian tugas atau daftar rincian
aktivitas.
4. Sebutkan beberapa macam dasar
pembagian kerja. Berilah contoh.
Beberapa
macam dasar pembagian kerja :
Jawab :
a. pembagian kerja berdasarkan
fungsi.Misalnya di sekretariat terdapat urusan kepegawaian, keuangan, sarpras,
dan informasi.
b. pembagian kerja berdasarkan
produksi. Contoh produk kerajinan kulit, produk kerajinan kayu, produk
kerajinan rotan, produk kerajinan kertas dsb.
c. pembagian kerja berdasarkan
rangkaian kerja : serial, paralel atau
serentak gabungan keduanya.
·
Pembagian
kerja serial misalnya proses kerja layanan perpanjangan dan pembayaran pajak
kendaraan bermotor : pendaftaran-pembayaran-pengembalian STNK.
·
Pembagian
kerja paralel misalnya pembagian kuliah kelompok A,B,C
·
Pembagian
kerja serentak. Semua pekerjaan dilakukan bersamaan, dan proses penyelesaiannya
mungkin serial dan atau paralel.
d. pembagian kerja berdasarkan
pelanggan. Contoh di toko sepatu ada pembagian tugas jaga sepatu anak, remaja,
dan dewasa, putra, putri.
e. pembagian kerja berdasarkan jasa.
Contoh di perusahaan jasa turis ada pembagian kerja sopir dan guide.
f.
pembagian kerja
berdasarkan alat. Contoh di perusahaan jasa kebersihan, masing-masing bagian
orang-orang yang bertugas menggunakan alat sesuai kebutuhan. Untuk kebersihan
kebun dibutuhkan alat seperti sabit, pacul, sapu, sekop. Untuk kebersihan
toilet dibutuhkan alat : cairan pembersih, alat penggosok, cairan pewangi, kain
pel dsb.
g. pembagian kerja berdasarkan wilayah.
Contoh perbankan yang melakukan pembagian kerja berdasarkan pada wilayah
kecamatan.
h. pembagian kerja berdasarkan waktu.
Contoh pembagian kerja di rumah sakit ataupun pabrik berdasarkan waktu jam
kerja pagi, siang, malam.
i.
pembagian kerja
berdasarkan jumlah. Contoh pembagian kerja berdasarkan jumlah orang pada
kelompok ronda/jaga keamanan.
5. Sebutkan beberapa kemungkinan
penggolongan tugas dalam organisasi?
Jawab :
Penggolongan
tugas yang dapat dilakukan berdasarkan kepentingan atau urgensinya, tingkat
kesulitan dan pemakaian waktu, pelaksana, dan macam tugas.
a. Penggolongan tugas berdasarkan
urgensi atau kepentingan :
·
Tugas-tugas
yang harus dikerjakan seketika
·
Tugas-tugas
yang harus dikerjakan segera
·
Tugas-tugas
yang berjangka panjang
b. Penggolongan tugas berdasarkan
tingkat kesulitan dan pemakaian waktu :
·
Tugas
yang mudah dikerjakan, dapat dikerjakan dengan cepat
·
Tugas
yang lebih sukar dikerjakan, yang membutuhkan waktu lebih lama
·
Tugas
yang sulit dikerjakan, lebih ruwet, yang lebih banyak membutuhkan waktu.
c. Penggolongan tugas berdasarkan
pelaksana :
·
Tugas-tugas
yang dapat dikerjakan sendiri
·
Tugas-tugas
yang dapat dikerjakan bersama dengan bantuan orang lain
·
Tugas-tugas
yang dilimpahkan kepada yang lain.
d. Penggolongan tugas berdasarkan
macamnya dan tingkat pelimpahan atau penyediaan waktu:
·
Tugas
rutin, yang hendaknya dilimpahkan sebanyak mungkin
·
Pekerjaan
khusus yang perlu cepat diselesaikan dan untuk itu harus disediakan waktu
·
Pekerjaan
kreatif, yang hendaknya diberi jatah waktu sebagian dalam setiap hari/minggu.
6. Apa yang dimaksud dengan perhitungan
kerja dan apa tujuannya?
Perhitungan kerja adalah cara atau
usaha menghitung atau mengukur banyaknya pekerjaan yang dilakukan dan atau
waktu kerja pejabat. Tujuannya adalah untuk mengetahui (memonitor) beban kerja
harian/mingguan, mengevaluasi pelaksanaan semua aspek kegiatan, dan memperbaiki
pembagian kerja dan pelaksanaan pekerjaan. Perhitungan kerja juga berguna untuk
mengatur pekerjaan, melakukan penggabungan tugas dan peralatan, pembagian tugas
yang adil, menentukan kebutuhan jumlah pegawai, dan mendorong minat kerja.
7. Sebutkan langkah-langkah pelaksanaan
penilaian pembagian kerja untuk mengetahui apakah pembagian kerja telah tepat atau
belum.
Jawab :
Langkah-langkah
penilaian pembagian kerja :
a. Para pejabat diminta mengisi
formulir daftar pekerjaan yang nyata dilakukan pada jam dan hari yang telah
ditentukan; tanpa melihat peraturan atau deskripsi tugas.
b. Pembuatan daftar tugas/rincian tugas
berdasarkan daftar pekerjaan.
c. Pembuatan daftar rincian aktivitas.
d. Pembuatan daftar pembagian kerja
yang berisi rincian aktivitas dari satuan organisasi atau setiap pejabat
organisasi.
e. Menguji daftar pembagian kerja sudah
tepat atau belum yang dapat dilihat dari segi penggunaan waktu terbanyak,
kesesuaian kemampuan pejabat dengan pekerjaannya, variasi pekerjaan, jumlah
pejabat yang terlibat untuk melaksanakan pekerjaan, dan rerata pembagian
kerja.
8. Apa kegunaan penilaian pembagian kerja?
Jawab:
Penilaian
pembagian kerja bermanfaat untuk memperbaiki pembagian kerja sehingga dalam organisasi
terjadi pembagian kerja yang adil dan tepat untuk meningkatkan kinerja dan
keefektifan pencapaian tujuan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.