V.
PENGGERAKAN (ACTUATING)
1.
Apa
yang dimaksud dengan fungsi penggerakan ?
Jawab :
Dimaksud dengan fungsi
penggerakan (actuating) ada mendorong
semangat kerja bawahan, mengarahkan (directing) aktivitas bawahan,
mengkoordinasikan berbagai aktivitas bawahan menjadi aktivitas yang
kompak/sinkron, sehingga semua aktivitas bawahan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya. Apabila dalam
pelaksanaan fungsi penggerakan
ini timbul persoalan, keraguraguan atau pertentangan maka menjadi tugas manajer
untuk mengambil keputusan penyelesaiannya.
2. Jadi,
aktivitas apa saja yang yang dilakukan manajer dalam pelaksanaan fungsi
penggerakan ?
Jawab :
Aktivitas dalam
penggerakan dapat dibedakan 4 menjadi :
a.
Pengarahan
(directing)
b.
Pengkoordinasian
(coordinating)
c.
Pengambilan
keputusan (decision making).
3.
Meliputi
kegiatan apa sajakah kegiatan pengarahan itu ?
Jawab :
Kegiatan pengarahan dapat
meliputi kegiatan-kegiatan:
a.
Membangkitkan
dan memelihara semangat kerja bawahan.
b.
Memberikan perintah-perintah atau
penugasan-penugasan
c.
Memberikan
bimbingan, petunjuk, tuntunan dan pembinaan bawahan.
4.
Apa
tujuan dari pembangkitan dan pemeliharaan
semangat kerja
bawahan ?
Jawab :
Tujuannya adaiah untuk
menimbulkan dan membentuk semangat kerja-sama (cooperation) yang baik diantara
bawahan. Semangat kerja sama yang terbina baik, merupakan syarat untuk
menggerakkan aktivitas-aktivitas bawahan menuju pencapaian tujuan.
5.
Bagaimana
caranya membangkitkan dan memelihara semangat kerja sama tersebut ?
Jawab :
Caranya dengan memberi motivasi
kepada bawahan; meningkatkan kemampuan kerja bawahan dan memberikan penjelasan
kepada bawahan tentang persepsi peranan bawahan dalam organisasi pencapaian
tujuan.
6.
Apa
sebutan lain dari motivasi ini ?
Jawab :
Sebutan lainnya yang banyak
dipergunakan adalah kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish),
dorongan (drive).
7.
Apa
yang dimaksud dengan motivasi ?
Jawab :
Motivasi adalah kegiatan yang
ditujukan untuk menyalurkan dan memelihara perilaku manusia pada pola tertentu
yang diinginkan dalam usaha mencapai tujuan, bersama.
8.
Bagaimana
cara memotivasi seseorang itu ?
Jawab :
Ada tiga pendekatan cara memotivasi ini.
Ketiga pendekatan itu adalah:
a.
Pendekatan
Klasik. Pendekatan Klasik memotivasi seseorang melalui slogan "lebih
banyak bekerja, lebih banyak pendapatan". Berdasarkan slogan ini maka 2
pekerja dimotivasi melalui penggunaan atau penge-trapan sistem upah insentif.
Bagi mereka yang lebih banyak hasil kerjanya, diberi + insentif.
b.
Pendekatan
Hubungan Manusiawi.
Pendekatan ini berpangkal pada
pengertian bahwa manusia akan mau bekerja lebih baik, jika kebutuhan-kebutuhan
sosial mereka terpenuhi.
Berangkat pada pendapat ini, maka
cara memorisevasi seseorang dapat dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada
bawahan untuk ikut mengambil keputusan. Dengan diberi kebebasan untuk (turut
serta dalam memutuskan, maka kebutuhan sosial dan kebutuhan untuk
mengaktualisasi diri dapat terpenuhi, dan hal ini akan mendorong mereka untuk
lebih berprestasi.
c.
Pendekatan
Sumber Daya Manusia.
Menurut pendekatan ini, pada
dasamya manusia menyukai akan prestasi yang lebih baik. Berdasarkan pada pengertian
ini, maka cara memotivasi bawahan dapat dilakukan dengan cara memberikan
tanggung-jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan
pekerjaan.
9.
Sebutkan
macam-macam teori motivasi !
Jawab :
Macam-macam teori motivasi :
a.
Content
theory, yang menjelaskan tentang "apa" dari motivasi,
b.
Process
theory, yang menjelaskan "bagaimana" dari motivasi,
c.
Reinforcement
theory, yang menjelaskan tentang bagaimana perilaku dipelajari.
10.
Sebutkan
alat-alat untuk memotivasi seseorang !
Jawab :
Jawab :
Alat-alat motivasi, meliputi :
a.
Penghargaan
terhadap pekerjaan yang dilakukan.
b.
Pemberian
Informasi.
c.
Pemberian
perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu.
d.
Mempersaingkan
seseorang dengan orang lain,
e.
Memberikan
kesempatan berpartisipasi.
f.
Memberikan
tantangan guna memperoleh kebanggaan.
g.
Memberikan
insentif uang.
11.
Apa
yang dimaksud dengan teori "X" dalam kaitan dengan motivasi ini ?
Jawab :
Teori "X" berpendapat,
bahwa pada dasarnya manusia itu malas, dan memandang kerja adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Karena itu untuk memotivasi seseorang agar mau bekerja dengan lebih baik, perlu diberikan pengawasan yang ketat dan sangsi yang berat.
12.
Apa
yang dimaksud dengan teori "Y" dalam kaitan dengan motivasi ini ?
Jawab :
Teori "Y" berpendapat
bahwa kerja adalah kewajiban manusia, dan kerja adalah sesuatu yang biasa atau
wajar, bukan suatu yang istimewa bagi manusia. Karena itu untuk memotivasi
seseorang cukup dengan memberikan tanggung-jawab, dibuatkan sistem dan
prosedur kerja yang jelas.
13.
Salah
satu kegiatan pengarahan adalah memberikan perintah. Jelaskan tujuan pemberian
perintah ini !
Jawab :
Tujuan pemberian
perintah adalah :
a.
Untuk
mengkoordinasikan kegiatan bawahan.
b.
Untuk menciptakan
hubungan yang baik antara atasan dan bawahan.
c.
Untuk
memberikan pendidikan pada bawahan.
d.
Untuk
merealisir tujuan.
14.
Apa
arti perintah itu ?
Jawab :
Perintah adalah suatu instruksi
resmi dari seorang atasan kepada bawahan untuk mengerjakan sesuatu, atau untuk
tidak mengerjakan sesuatu, guna merealisasikan tujuan.
15.
Sebutkan
jenis-jenis perintah itu !
Jawab
:
Jenis-jenis
perintah meliputi :
a.
Perintah
lisan
b.
Perintah
tertulis.
16.
Kapan
perintah lisan dipergunakan ?
Jawab :
Perintah lisan dipergunakan
apabila :
a.
Tugas
yang diberikan sederhana
b.
Dalam
keadaan darurat
c.
Tugas
yang diberikan merupakan tugas rutin
d.
Waktu
pengerjaan perintah adalah singkat
e.
Resiko
kesalahan kecil
f.
Untuk
menjelaskan perintah tertulis
g.
Bawahan
buta huruf.
17.
Kapan
perintah tertulis dipergunakan ?
Jawab :
Perintah tertulis
dipergunakan dalam hal :
a.
Pekerjaan
komplek
b.
Penerima
perintah berada di tempat lain
c.
Untuk
orang-orang pelupa
d.
Untuk
pekerjaan yang sifatnya berurutan
e.
Risiko
dari pelaksanaan perintah besar
18.
Sebutkan
prinsip-prinsip perintah yang baik !
Jawab :
Prinsip-prinsipnya :
a.
Perintah
harus jelas
b.
Perintah
diberikan satu per satu
c.
Perintah
harus positif
d.
Perintah
harus diberikan pada orang yang tepat
e.
Perintah
harus dihubungkan dengan motivasi
f.
Perintah
merupakan aspek komunikasi, jadi perintah harus memperhatikan pelaksanaan aspek hubungan manusiawi.
19.
Apa
yang dimaksud dengan aspek hubungan manusiawi ini (aspek Human Relations) ?
Jawab :
Aspek
human-relations, meliputi perigertian :
a.
Setiap
orang adalah individu yang berbeda, sehingga dalam menghadapinya harus berbeda
pula.
b.
Setiap
orang memiliki harga diri yang berbeda, sehingga dalam berkomunikasi tidak
boleh menying-gung harga diri mereka.
c.
Setiap
orang memiliki motivasi yang berbeda, karena itu pemberian motivasi tidak boleh
sama untuk setiap orang.
d.
Setiap
orang memiliki kepentingan timbal balik, sehingga dalam komunikasi harus
diarahkan pada terciptanya kerja sama yang komplek.
20.
Salah
satu kegiatan pengarahan adalah memberikan bimbingan, petunjuk, tuntunan dan
pembinaan bawahan. Apa yang harus dilakukan oleh atasan dalam melaksanakan
usaha tersebut ?
Jawab :
Yang harus dilakukan
adalah :
a.
Menguasai
pekerjaan bawahan, sehingga dapat memberikan petunjuk-petunjuk dan pembinaan
apabila bawahan mendapatkan kesukaran
dalam pelaksanaan tugasnya.
b.
Mengetahui
motivasi bawahannya, sehingga dapat dijadikan alat pembinaan bawahan.
c.
Berilah
kesempatan bawahan bertemu dengan atasan, agar bawahan dapat berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan.
d.
Kalau
bawahan berbuat salah, tunjukkanlah kesalahan itu dan berilah kesempatan untuk
memperbaikinya.
e.
Berilah
kesempatan kepada bawahan untuk meng-; ikuti latihan, kursus-kursus melakukan
penelitian, studi banding, memperoleh bacaan yang berguna, mengikuti pertemuan
ilmiah dan lain-lain.
f.
Berilah
bawahan wewenang dan tanggung-jawab agar kepribadian bawahan semakin masak dan
siap menerima tugas yang lebih berat.
21.
Kegiatan
menggerakkan karyawan, selain dengan pengarahan, dengan koordinasi. Apa arti koordinasi
itu ?
Jawab :
Arti koordinasi adalah usaha untuk penyusunan
dan penempatan sesuatu menurut keharusannya.
22.
Sebutkan
gejala-gejala kurangnya koordinasi dalam suatu organisasi !
Jawab :
Gejala-gejala
kurangnya koordinasi dapat diidentifikasi dari :
a.
Sering
terjadi percekcokan atau konflik sebagai akibat salah mengerti akan wewenang
yang diterimanya.
b.
Sering
terjadi pelemparan tanggung jawab oleh bawahan, dengan alasan,itu bukan
tanggung-jawabnya.
c.
Adanya
keputusan-keputusan yang kurang tepat karena kurangnya input informasi dari
satuan-satuan organisasi.
d.
Timbulnya
banyak organisasi baru untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebenarnya telah
dapat dicakup dalam organisasi yang telah ada.
23.
Sebutkan
syarat-syarat agar koordinasi berhasil !
Jawab :
Syarat-syarat agar
koordinasi berhasil iaiah :
a.
Adanya
pembagian kerja yang jelas
b.
Ciptakan
semangat kerja sama yang tinggi
c.
Ciptakan
sarana koordinasi,baik.untuk koordinasi vertikal, horisontal maupun koordinasi
mekanis.
24.
Sebutkan
cara-cara untuk mewujudkan koordinasi yang baik !
Jawab :
Cara-cara
berkoordinasi yang baik melalui :
a.
Konferensi
lengkap
b.
Pertemuan
berkala untuk pejabat-pejabat tertentu
c.
Pembentukan
panitia gabungan
d.
Pembentukan
badan-badan koordinasi staf
e.
Wawancara
dengan bawahan
f.
Pembuatan
memo berantai
g.
Penyusunan
buku pedoman organisasi dan tata kerja
h.
Ciptakan
komunikasi yang baik.
25.
Komunikasi
memegang peranan sangat penting bagi kegiatan koordinasi.
Banyak kegagalan-kegagalan koordinasi
karena penyebab komunikasi. Apa arti komunikasi itu ?
Jawab :
Komunikasi adalah proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada
orang lain.
26.
Sebutkan
tahap-tahap proses komunikasi tersebut !
Jawab :
Tahap-tahap proses komunikasi
yaitu :
a.
Tahap
pencetusan ide (ideasi)
b.
Tahap perumusan
ide ke dalam
simbul-simbul (enconding), yang dapat berupa gerakan, gambar-gambar,
tulisan, kata-kata dan lain-lain.
c.
Tahap
pengiriman simbul-simbul ide, melalui alat-alat komunikasi seperti percakapan,
surat, telepon, telegram, telex dan lain-lain.
d.
Tahap
penerimaan simbul-simbul ide.
e.
Tahap
menganalisis atau menguraikan simbul-simbul ide (decoding)
f.
Tahap
pemberian respon atau jawaban atas ide yang diterima dari pihak lain.
27.
Kapan
komunikasi dikatakan berhasil ?
Jawab :
Komunikasi berhasil, apabila ide
dan responnya sama.
28.
Sebutkan
faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses komunikasi ini ! Jawab :
Faktor-faktor yang berpengaruh
dalam proses komunikasi, meliputi :
a.
Faktor
persepsi
b.
Faktor
pendengaran.
29.
Jelaskan
tentang faktor persepsi ini !
Jawab :
Persepsi adalah suatu proses
pemahaman atas peristiwa-peristiwa dan memasukan pengertian-pengertian ke dalam
pengalaman seseorang. Apabila seseorahg yang terlibat dalam komunikasi
mengalami hambatan persepsi, maka bisa terjadi apa yang disebut
"miskomunikasi".
30.
Jelaskan
tentang faktor pendengaran dalam komunikasi !
Jawab :
Mendengarkan adalah usaha
memperoleh kesadaran melalui indera pendengaran. Dengan pendengaran berarti
pemberian perhatian atas peran komunikasi. Apabila faktor ini menerima
hambatan, maka komunikasi dapat mengalami kegagalan.
31.
Sebutkan
macam-macam komunikasi !
Jawab :
Macam komunikasi dapat dibedakan
:
a.
Komunikasi
lisan dan tertulis
b.
Komunikasi
verbal dan non verbal
c.
Komunikasi
ke bawah, ke atas dan menyamping
d.
Komunikasi
formal dan informal
e.
Komunikasi
satu arah dan dua arah.
32.
Sebutkan
macam-macam hambatan dalam komunikasi !
Jawab :
Macam-macam hambatan
dalam komunikasi :
a.
Hambatan
teknis
b.
Hambatan
semantik
c.
Hambatan
manusiawi
33.
Sebutkan
macam-macam hambatan teknis !
Jawab :
Macam-macam hambatan teknis :
a.
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan
b.
Tidak
adanya reneana atau prosedur kerja yang jelas
c.
Kurang
penerangan/penjelasan
d.
Kurang
ketrampilan membaca (memahami apa yang tersirat dalam apa yang tersurat) ;
e.
Kesalahan
memilih media komunikasi.
34.
Apa
yang dimaksud dengan hambatan semantik?
Jawab :
Yaitu hambatan komunikasi yang
timbul karena pihak-pihak yang berkomunikasi kurang mampu memahami bahasa yang
dipergunakan dalam berkomunikasi.
35.
Apa
yang dimaksud dengan hambatan manusiawi ?
Jawab :
Yaitu hambatan komunikasi yang
timbul karena adanya kelemahan pihak-pihak yang berkomunikasi sebagai manusia.
Kelemahan-kelemahan manusia, seperti emosi, berprasangka buruk, kurang
cakap kelemahan pada panca indera dan lain-lain akan menghambat jalannya komunikasi
tersebut
36.
Adakah
hambatan lain dalam berkomunikasi ?
Jawab :
Ada, yaitu hambatan
organisasi. Keadaan suatu organisasi, misalnya pertumbuhan organisasi yang amat
pesat, dapat menimbulkan hambatan berkomunikasi.
37.
Sebutkan
pedoman-pedoman komunikasi yang baik !
Jawab :
Pedoman-pedoman komunikasi ialah
:
a.
Carilah
kejelasan gagasan yang dikomunikasikan
b.
Telitilah
tujuan komunikasi tersebut.
c.
Pertimbangkan
keadaan phisik pihak-pihak yang berkomunikasi "
d.
Konsultasikan
dengan pihak lain dalam merencana-kan komunikasi
e.
Perhatikan
penekanan dan ekspresi gagasan yang dikomunikasikan.
f.
Pergunakanlah
kesempatan sebaik mungkin untuk memperoleh umpan balik komunikasi
g.
Memonitor
komunikasi yang sedang dan sudah berjalan
h.
Komunikasi
harus konsisten
i.
Tindakan
dan perbuatan yang dilakukan harus di-arahkan pada keberhasilan komunikasi
j.
Jadilah
pendengar yang baik, sehingga mengehi gagasan yang disampaikan dalam
komunikasi.
38.
Kegiatan
penggerakan yang lain adalah pengambilan keputusan Apa yang dimaksud dengan
pengambilan keputusan itu?
Jawab :
Pengambilan keputusan adalah
proses pemilihan alternatif kegiatan yang akan dipergunakan untuk mencapai
tujuan,
39.
Sebutkan
tahap-tahap proses pengambilan keputusan tersebut!
Jawab :
Proses pengambilan keputusan
melalui tahap-tahap :
a.
Identifikasi
dan mendiagnose masalah
b.
Mengumpulkan
dan menganalisis data
c.
Pengembangan
altematif keputusan
d.
Mengevaluasi
alternatif keputusan
e.
Pemilihan
altematif keputusan terbaik
f.
Menyusun
implementasi keputusan
g.
Mengevaluasi
hasil-hasil keputusan.
40.
Sebutkan
asas-asas di dalam membuat keputusan !
Jawab :
Asas-asas dalam
membuat keputusan adalah :
a.
Asas
pembatasan, yaitu keputusan dapat dibuat apabila masalahnya dibatasi atau
ditentukan terlebih dahulu.
b.
Asas
bukti, yaitu keputusan harus dapat dibuktikan pada bukti-bukti atas nama keputusan
didasarkan.
c.
Asas
identitas, yaitu keputusan harus didasarkan pada identifikasi yang jelas atas
fakta-fakta, atas panda ngan, dan
atas pandangan dari waktu ke waktu yang berbeda.
41.
Sebutkan
petunjuk-petunjuk yang harus diperhatikan dalam membuat keputusan !
Petunjuk-petunjuk
tersebut adalah :
a.
Jangan memandang
keputusan sebagai sesuatu yang sulit
b.
Setiap
keputusan akan selalu mengandung risiko
c.
Keputusan
hendaknya didasarkan pada fakta dan
d.
Jangan
mengharapkan terlalu cepat akan kebenaran keputusan,.
42.
Apa
syarat seorang manajer agar dapat mengambil keputusan yang tepat?
Jawab :
Syaratnya, manajer tersebut harus
cerdas, memiliki pandangan luas, memiliki kemampuan berfikir yang tinggi, dan
harus kreatif artinya harus berani mencoba dan menciptakan gagasan-gagasan
baru.
43.
Bagaimana
cara memiliki kemampuan berfikir kreatif ?
Jawab :
Caranya :
a.
Selalu
menambah pengetahuan dan pengalaman
b.
Biasakan
menempuh langkah yang berlainan
c.
Sekali-kah
menghayal
d.
Biasakan
menggolong-golongkan sesuatu
e.
Biasakan
merumuskan suatu pengertian
f.
Berfikir
dalam dimensi sebanyak mungkin
g.
Berfikirlah
dengan metode yang sistematis
h.
Carilah
sebab-sebab kesalahan
i.
Biasakan
memperhatikan sesuatu secara
j.
Catatlah
semua gagasan yang timbul
k.
Punyailah
kegemaran yang selalu menimbulkan tantangan untuk berfikir keras.
44.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan proses berfikir itu ?
Jawab :
Berfikir adalah suatu proses pengembangan naluri seseorang dalam
upaya memahami sesuatu yang tadinya tidak
diketahui atau suatu permasalahan, yang akhirnya orang menjadi tahu, sehingga mampu memecahkan masalah.
45.
Banyak
orang berfikir dengan cara yang salah. Menurut Edward de Bono, ada lima cara
berfikir yang salah. Sebutkan kelima cara tersebut.
Jawab :
Cara berfikir yang
salah, jenisnya :
a.
Gagasan
rel tunggal
b.
Kesalahan
paling serius
c.
Kesalahan
tidak pada tempatnya
d.
Kesalahan
tidak terelakkan
e.
Kesalahan
yang lolos
46.
Apa
yang dimaksud dengan gagasan rel tunggal ?
Jawab :
Gagasan rel tunggal adalah cara
berfikir yang hanya mempertimbangkan satu segi saja, sehingga hasilnya tidak
memecahkan masalah bahkan menimbulkan masalah baru yang lebih besar. ,
47.
Apa
yang dimaksud dengan kesalahan paling serius ?
Jawab :
Suatu cara berfikir tanpa
pertimbangan yang serius, bahkan sangat
meremehkan persoalannya atau
terlalu ? menanggap enteng permasalahan yang akan dipecahkannya.
Akibatnya sering terjadi kegagalan.
48.
Apa
yang dimaksud dengan kesalahan tidak pada tempatnya ?
Jawab :
Suatu cara berfikir
yang menggeneralisir permasalahan, atau menganggap semua persoalan dapat
dipecahkan dengan cara yang sama. Kenyataannya, setiap permasalahan memiliki
ciri khusus yang berbeda dengan permasalahan lain, walaupun kelihatannya
permasa-lahannya itu mirip. Akibatnya sering terjadi kegagalan dalam pemecahan
persoalan.
49.
Apa
yang dimaksud dengan kesalahan tidak terelakkan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yang overacting sehingga
menimbulkan dampak sampingan yang merugikan.
50.
Apa
yang dimaksud dengan kesalahan yang lolos ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yang
menimbulkan kegagalan akibat penarikan kesimpulan secara picik.
51.
Menurut
de Bono ada empat cara berfikir untuk benar. Sebutkan keempat cara tersebut.
Jawab :
Ke empat cara tersebut adalah :
a.
Kebenaran
emosionai
b.
Kebenaran
yang logis
c.
Kebenaran
unik
d.
Kebenaran
pengenalan
52.
Apa
yang dimaksud dengan. kebenaran emosionai itu ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yang didasari
oleh perasaan emosionalnya. Dari satu sisi cara berfikir ini akan menghasilkan
suatu kebenaran, walaupun dari sisi lain kebenaran tersebut sering
dipertanyakan.
53.
Apa
yang dimaksud dengan kebenaran logis ?
Jawab :
Suatu cara berfikir
yang dilandasi oleh logika, sehingga hasilnya telah dirasakan benar.
54.
Apa
yang dimaksud dengan kebenaran unik ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yang hasilnya
telah dirasa benar berdasarkan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Biasanya
karena pengetahuan seseorang terbatas, maka sifat kebenarannya cenderung
merupakan kebenaran temporer atau kebenaran setempat saja.
55.
Apa
yang dimaksud dengan kebenaran pengenalan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yang hasilnya
telah dirasa benar berdasarkan hasil pengenalan atau survey yang telah
dilakukan sebelumnya.
56.
Bagaimana
cara memahami sesuatu itu ?
Jawab :
Caranya adalah :
a.
Amatilah
suatu peristiwa atau sesuatu yang akan dipahami. Misal kita menyaksikan
seseorang yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang melebihi batas
yang diijinkan, dengan cara siksak, dan tidak
lagi memperhatikan sopan-santun berlalu lintas.
Amatilah peristiwa
ini dengan saksama.
b.
b.
Dari peristiwa tersebut pilihlah suatu kata atau kalimat yang amat sederhana
untuk mencerminkan peristiwa tadi. Misalnya : seorang pelanggar peraturan lalu
lintas, atau si syetan jalanan.
c.
Dari
kata sederhana tersebut, renungkan kembali, dan pilihlan satu kata yang sudah
memiliki pengertian umum untuk memberi nama akan peristiwa tadi. Misalnya,
ngebut. Dengan kata ngebut, semua orang akan memiliki pengertian yang sama akan
istilah tersebut.
d.
Dengan
istilah "ngebut" tadi, cobit diterangkan kembali cara kerjanya, atau
proses kegiatan ngebut tadi. Misalnya, ngebut adalah seseorang yang menjalankan
kendaraannya dijalan umum melebihi batas kecepatan yang diijinkan.
e.
Setelah
itu, cobalah renungkan kembali dan ceritakan
kembali secara rinci
atau detail, dengan menggunakan berbagai sudut pandang
akan peristiwa yang dinamakan ngebut tadi. Contoh : Ngebut, menjalankan
kendaraan dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhatikan peraturan lalu lintas,
dapat menimbulkan bahaya bagi orang lain, juga membahayakan diri sendiri,
dibenci oleh masyarakat, suatu perbuatan yang tidak bertanggung jawab, dst.
Jika anda dapat menguraikan lebih rinci lagi, berarti anda telah memperoleh
pemahaman yang diinginkan.
57.
De
Bono juga membedakan dua macam pendekatan dalam berfikir, yaitu berfikir
vertikal dan berfikir lateral atau horispntal. Apa yang dimaksud dengan kedua
istilah tersebut ?
Jawab :
Berfikir vertikal
adalah pola berfikir yang mempertimbangkan satu segi saja, tetapi diuraikan
secara mendalam. Pada umumnya pola berfikir vertikal memberikan kebenaran untuk
pengertian jangka pendek saja. Contoh, dalam peramalan penjualan perusahaan
menggunakan data penjualan yang ialu, tanpa mempertimbangkan situasi diluar
perusahaan. Berfikir lateral, atau horisontal adalah cara berfikir yang
mempertimbangkan banyak segi atau sudut pandang. Contohnya, dalam peramalan
penjualan, perusahaan disamping mempertimbangkan penjualan yang lalu, juga
mempertimbangkan adanya tambahan penduduk, kenaikkan pendapatan nasional,
distribusi pendapatan masyarakat, pola konsumsi masyarakat, munculnya pesaing
baru, peraturan pemerintah yang mendukung dan menghambat penjualan dll.
Aji Nuragustian 012 MA1
ReplyDeleteApabila implementasi bisnis tanpa berdasarkan perencanaan , pengorganisasian , actuating ,pengendalian..??
ReplyDeleteMnta pendapan nya dong..