PENGGERAKKAN
( ACTUATING )
1 .Apa yang dimaksud dengan Penggerakkan
/Pengarahan atau Actuating ?
Jawab
:
Pengertian
actuating secara bahasa adalah pengarahan atau dengan kata lain pergerakan
pelaksanaan, sedang pengertian secara istilah actuating (pengarahan) adalah
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam
mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain actuating adalah suatu usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan berpedoman pada perencanaan
(planning) dan usaha pengorganisasian.
Pelaksanaan pekerjaan dan
pemanfaatan alat-alat bagaimanapun canggihnya atau handalnya, baru dapat
dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif melaksanakannya. Fungsi pengarahan
ini adalah ibarat kunci stater mobil, artinya mobil baru dapat berjalan
jika kunci staternya telah melaksanakan
fungsinya. Demikian juga proses manajemen baru terlaksana setelah fungsi
pengarahan diterapkan.
2.Sebutkan
apa saja definisi fungsi pengarahan yang dikemukan para penulis ?
Jawab :
Menurut G.R. Terry ,Pengarahan
adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerjasama dan bekerja secara
ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
usaha pengorganisasian.
Koontz dan O’Donnel ,Pengarahan
adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya
pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian
pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.
George
R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota
perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
3.Jelaskan tentang Actuating adalah merupakan fungsi
yang paling fundamental dalam manajemen ?
Jawab
:
Karena
Actuating merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua
anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai tingkat terbawah, berusaha
mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan
cara terbaik dan benar. Memang diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian
bersifat vital, tetapi tidak akan ada output konkrit yang akan dihasilkan
sampai kita mengimplementasi aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan yang
diorganisasikan. Oleh karena itu diperlukan tindakan penggerakan, pengarahan
(actuating) atau usaha untuk menimbulkan action (tindakan).
Actuating adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk
mengarahkan, menggerakan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah
diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.Pengarahan ini dapat
dilakukan secara persuasif (bujukan) dan instrufi.tergantung cara mana yang
paling efektif.Pengarahan disebut
efektif, jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar olehkaryawan
yang ditugasi untuk itu.
.
4.Jelaskan
tentang Fungsi dan peranan Actuating (pengarahan) dalam organisasi ?
Jawab
:
Pelaksanaan
pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun canggihnya atau handalnya,
baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif melaksanakannya.Fungsi
pengarahan ini adalah ibarat kunci stater mobil, artinya mobil baru dapat
berjalan jika kunci staternya telah melaksanakan fungsinya.Demikian juga proses
manajemen baru terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan.
Fungsi
Actuating merupakan usaha untuk menciptakan kerjasama diantara staf pelaksana
program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien.Fungsi actuating haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan
kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap
lingkungannya.Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif.
5.Ada beberapa elemen atau pokok masalah yang
terdapat dalam pengarahan manajemen, jelaskan !!
Jawab
:
Pengarahan disebut efektif, jika
dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar oleh karyawan yang ditugasi
untuk itu.
Pokok-pokok masalah yang dipelajari
pada fungsi pengarahan atau Directing adalah :
1. Pengadaan Pegawai (STAFFING)
2.
Koordinasi
(Coordination)
3.
Komunikasi
(Communication)
4.
Kepemimpinan
(Leadership)
5.
Motivasi
(Motivation)
6.Jelaskan tentang apa yang disebut dengan Pengadaan Pegawai ?
Jawab :
PENGADAAN
PEGAWAI (STAFFING) ,Fungsi pengisian jabatan atau biasa disebut staffing adalah
kegiatan untuk memperoleh karyawan efektif yang akan mengisi jabatan –jabatan
kosong di organisasi perusahaan. Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua
jabatan ada pejabatnya yang akan melaksanakan tugas-tugas pada setiap
jabatannya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pengisian jabatan dilakukan dengan cara penarikan, seleksi dan penempatan karyawan yang baik, agar bisa bekerja efek tif dalam menjalakannya. Seperti yang disebutkan dalam Asas pengisian jabatan “ the right man in the right place and the right man in the right job” (penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.
Pengisian jabatan dilakukan dengan cara penarikan, seleksi dan penempatan karyawan yang baik, agar bisa bekerja efek tif dalam menjalakannya. Seperti yang disebutkan dalam Asas pengisian jabatan “ the right man in the right place and the right man in the right job” (penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.
7.Jelaskan tentang tahapan
pengadaan pegawai ?
Jawab
:
Tahapannya
adalah sebagai berikut :
a.PENARIKAN
(Recruiting) Penarikan adalah kegiatan mencari dan mempengaruhi tenaga kerja
agar mau melamar lowongan pekerjaan yang masih kosong diperusahaan. “Mencari”
yaitu menetapkan sumber-sumber tenaga karja yang akan ditarik. “Mempengaruhi”
adalah menetapkan cara-cara penarikannya, seperti melalui iklan pada media
massa atau melalui para karyawan yang telah ada.
b.
SELEKSI ,Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Dasar seleksi
adalah spesifikasi pekerjaan dari perusahaan bersangkutan. PENEMPATAN
c.Penempatan (placement) adalah kegiatan untuk menempatkan orang-orang yang telah lulus seleksi pada jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan uraian pekerjaan dan klasifikasi-klasifikasi pekerjanya . Penempatan ini sangat penting karena aktivitas-aktivitas perusahaan baru dapat dilakukan jika semua jabatan ada pejabatnya.
d..Pelatihan,Pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan teknis dan moral kerja karyawan operasional sesuai dengan kebutuhan tugas-tugasnya (Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan). Pelatihan (training) karyawan perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerjanya. Pelatihan ini memerlukan biaya, tetapi biaya–biaya ini menjadi investasi jangka panjang di bidang sumber daya manusia bagi perusahaan bersangkutan.
e.Pemberhentian pegawai.Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu perusahaan. Pemberhentian (PHK) ini disebabkan oleh keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak kerja habis, peraturan perburuhan, pensiun, dan atau meninggal dunia.
c.Penempatan (placement) adalah kegiatan untuk menempatkan orang-orang yang telah lulus seleksi pada jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan uraian pekerjaan dan klasifikasi-klasifikasi pekerjanya . Penempatan ini sangat penting karena aktivitas-aktivitas perusahaan baru dapat dilakukan jika semua jabatan ada pejabatnya.
d..Pelatihan,Pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan teknis dan moral kerja karyawan operasional sesuai dengan kebutuhan tugas-tugasnya (Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan). Pelatihan (training) karyawan perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerjanya. Pelatihan ini memerlukan biaya, tetapi biaya–biaya ini menjadi investasi jangka panjang di bidang sumber daya manusia bagi perusahaan bersangkutan.
e.Pemberhentian pegawai.Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu perusahaan. Pemberhentian (PHK) ini disebabkan oleh keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak kerja habis, peraturan perburuhan, pensiun, dan atau meninggal dunia.
8.Jelaskan apa
yang dimaksud dengan Koordinasi?
Jawab :
Koordinasi didefinisikan sebagai proses
pengintegrasian ( penyatuan ) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang
terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpa
koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,
yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
9.Jelaskan
tentang Pedoman Koordinasi ?
Jawab :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur
pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang
merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi
merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
b.Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan
menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
c.Koordinasi
harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, 0selalu
terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan
kegiatan sebelumnya.
d.Koordinasi
harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan
informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang
satu dengan tugas yang lain.
10.Terdapat 3 (tiga)
macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi seperti
diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko, 2003:196), Apa saja ?
Jawab
:
- Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
- Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece)di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
- Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence)merupakan hubungan member dan menerima antar satuan organisasi. Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkan seperti terlihat pada diagram berikut ini.
11.Apa yang dimaksud
dengan Komunikasi dalam penggerakkan ?
Jawab :
Komunikasi
merupakan hal sangat penting terutama, dalam semua tingkatan manajemen secara
umumnya. Komunikasi dapat sebagai penyampaian informasi dari pengirim kepada
penerima dimana informasi itu dapat dipahami oleh penerima komunikasi.
Dari
dasar diatas dapat disimpulkan, bahwa komunikasi adalah suatu sarana untuk
menyampaikan perintah, laporan, berita, ide pesan atau informasi dari
komunikator kepada komunikan agar diantara mereka terdapat interaksi.
Komunikasi bisa terjadi diantara dua orang, sekelompok masyarakat bahkan dalam
suatu organisasi.
12. Jelaskan tentang Kepemimpinan (Leadership) dalam fungsi
penggerakkan ?
Jawab :
Pemimpin
(leader) adalah seseorang yang membimbing serta mengarahkan orang-orang dalam
suatu kelompok untuk bekerja mencapai tujuan sampai berhasil dengan penuh rasa
tanggung jawab. Dengan demikian, maka setiap pemimpin selamanya berhubungan
dengan suatu aksi dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam ikatan yang
teratur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan yang dimaksud
dengan kepemimpinan (leadership) adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh
seorang pemipin agar ia dapat mengarahkan bawahannya kepada tingkatan dan
tujuan yang akan dicapai. Dalam memberi
perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi harus memperhitungkan
langkah – langkah dan resiko dari setiap langkah yang para atasan itu ambil
karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh bagi perusahaan
13.Jelaskan tentang pengertian Motivasi dalam fungsi
pengarahan ?
Jawab
:
Manajemen
adalah mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain, ini berarti
pimpinan menyuruh para bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
tugas-tugasnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Pimpinan dalam membina kerja
sama mengarahkan dan mendorong gairah kerja para bawahannya, perlu memahami
tingkah laku manusia.
Tingkah laku manusia dapat kita
ketahui dengan mempelajari psikologi, sosiologi, antropologi, psiologi social,
psiologi manajemen.
Manusia dalam berkelompok mempunyai
latar belakang yang heterogin, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, agama,
kebudayaan, kepentingan dan lain sebagainya. Tetapi disamping perbedaan ini
juga terdapat persamaan, seperti kebutuhan (needs)
untuk makan, minum, keamanan, keturunan atau biologis, persamaan kebutuhan
inilah yang membentuk kerjasama dan hidup berkelompok.
Needs atau kebutuhan adalah yang
diperlukan oleh setiap orang, sedang wants (keinginan) adalah yang ditentukan
oleh cita-cita seseorang.
.
14. Bagaimana Cara mengaplikasikan
actuating (pengarahan) ?
Jawab
:
Pada
umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar
mereka bersedia bekerja dengan sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang
dari prinsip-prinsip di muka. Adapun cara-ara pengarahan yang dilakukan dapat
berupa:
Orientasi
merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Biasanya, orientasi ini diberikan kepada
pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengerian
atas berbagai masalah yang dihadapinya. Pegawai lama yang pernah menjalani masa
orientasi tidak selalu ingat atau paham tentang masalah-masalah yang pernah
dihadapinya. Suatu ketika mereka bisa lupa, lalai, atau sebab-sebab lain yang
membuat mereka kurang mengerti lagi. Dengan demikian orientasi ini perlu
diberikan kepada pegawai-pegawai lama agar mereka tetap memahami akan
perananya.
15. Informasi
apa saja yang diberikan dalam orientasi tersebut ?
Jawab
:
Informasi
dapat berupa antara lain, :
a. Tugas
itu sendiri
b. Tugas lain
yang ada hubungannya
c. Ruang
lingkup tugas
d. Tujuan dari
tugas
e. Delegasi
wewenang
f. Cara
melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
g. Hubungan
antara masing-masing tenaga kerja, Dst.
h. Perintah
16.Jelaskan tentang pengertian Perintah ?
Jawab
:
Perintah
merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang-orang yang berada dibawahnya
untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan
tertentu.Jadi, perintah itu berasal dari atasan, dan ditujukan kepada para
bawahan atau dapat dikatakan bahwa arus perintah ini mengalir dari atas ke
bawah. Perintah tidak dapat diberikan kepada orang lain yang memiliki kedudukan
sejajar atau orang lain yang berada di bagian lain.
16. Dapat berupa apa saja perintah tersebut ?
Jawab
:
1.
Perintah umum dan khusus yaitu ,Penggunaan
perintah ini sangat bergantung pada preferensi manajer, kemampuan untuk
meramalkan keadaan serta tanggapan yang diberikan oleh bawahan.Perintah umum
memiliki sifat yang luas, serta perintah khusus bersifat lebih mendetail.
2.Perintah lisan dan
tertulis yaitu ,Kemampuan bawahan untuk menerima perintah sangata
mempengaruhi apakan perintah harus diberikan secara tertulis atau lisan
saja.Perintah tertulis memberikan kemungkinan waktu yang lebih lama untuk
memahaminya, sehingga dapat menghindari adanya salah tafsir. Sebaliknya,
perintah lisan akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih
besar. Biasanya perintah lisan ini hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif
mudah.
3.
Perintah formal dan informal yaitu ,Perintah formal merupakan perintah yang diberikan
kepada bawahan sesuai dengan tugas/aktivitas yang telah ditetapkan dalam
organisasi.
Sedangkan perintah
informal lebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan
ajakan.
Contoh perintah informal antara lain dapat berupa kata-kata:
“apakah tidak lebih baik bilamana saudara menggunakan cara
lain”.
“marilah kita mulai mengerjakan pekerjaan ini lebih dulu”, dan
sebagainya.
Perintah formal yang banyak dipakai dibidang militer
bersifat kurang fleksibel dibandingkan dengan perintah informal.
17.Faktorfaktor
apa saja yang dapat mempengaruhi
actuating (pengarahan)?
Jawab
:
Faktor – faktor penghambat fungsi penggerakan
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini
terjadi karena manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar
manusia. Seperti konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara
berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan
diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah
aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi
etos kerja dan produktifitas kerja.
18. Mengapa
Faktor Kepemimpinan perlu untuk
mendukung fungsi penggerakan ?
Jawab
:
Kepemimpinan
adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan ikhlas
untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan
tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer
yang demikian akan gagal dalam usahanya.
19. Sebutkan sifat sifat kepemimpinan menurut Harold
Koontz ?
Jawab
:
Sifat-sifat
kepemimpinan menurut Harold koontz, diantaranya sebagai berikut :
(a).
Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin
(b).
Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh
(c).
Memiliki kelancaran dalam berbicara
(d).
Matang dalam berpikir dan emosi
(e).
Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin
(f).
Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.
20 .Jelaskan tentang Sikap dan Moril
(Attitude and Morale) dalam fungsi penggerakkan ?
Jawab :
Sikap
ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan
bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola
hidupnya. Beberapa sikap manajer diantaranya yaitu :
(a).
Sikap feudal (feudal attitude)
Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan
bertindak sesuai dengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh
aturan-aturan tertentu yang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang
serba lebih. Dengan demikian dalam masyarakat feudal dimana sikap anggota
masyarakat sesuai dengan pola hidup feodalisme akan sukar lahir kepemimpinan
demokratis dariad para manajer, mengingat manajer tersebut hidup dari
masyarakat feudal.
(b).
Sikap Kediktatoran (Dictatorial attitude).
Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan dan
bertindak sebagai dictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga bawahan,
pekerja akan menjadi sasaran daripada kekuasaannya.
21 .Jelaskan tentang Tatahubungan
(Communication) dalam fungsi penggerakkan ?
Jawab :
Komunikasi
membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif, pengorganisasian
managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan
efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi
dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya :
a) Komunikasi
intern ,yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik
antara atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan
dengan bawahan atau sebaliknya.
b) Komunikasi
Ekstern, yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
c) Komunikasi
Horizontal, yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar
jabatan yang sama.
d) Komunikasi
Vertikal, yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan
dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.
22 . Jelaskan tentang Perangsang
(Incentive)?
Jawab :
Insentif
atau tunjangan adalah mencakup balas jasa yang dapat mempengaruhi naik turunnya
prestasi kerja karyawan, keputusan kerja dan motivasi karyawan. Pengaturan
insentif dan tunjangan harus benar benar adil dan layak. Maksud pokok pemberian
insentif dan tunjangan adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi
perusahaan dalam jangka panjang.Premis dasar dari setiap program tunjangan
kesejahteraan adalah bahwa karyawan menghargai uang dan ingin bekerja demi uang
tambahan guna memperoleh tunjangan hidup, hal ini berdasarkan anggapan bahwa
insentif adalah merupakan motivasi bagi karyawan.
23 . Jelaskan tentang Supervisi
(Supervision)!!
Jawab :
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan,
sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai
terjemahan dari kata control. Menurut George Terry , Supervsi ialah kegiatan
pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan bukan
anggota manajemen saling berhubungan secara langsung.Dengan demkian tugas
supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan
memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan
dan memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
24 . Apa yang dimaksud dengan Disiplin
(Discipline)
Jawab :
Disiplin
ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan
dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
1. Self
Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
2. Command
Discipline (Disiplin berdasarkan perintah).
25. Hal - hal apa saja yang perlu diperhatikan seorang
manajer dalam fungsi penggerakan ?
Jawab
:
1. Manajer harus bekerja
lebih produktif
2.
Manajer perlu memahami ilmu psikologi, komunikasi,
kepemimpinan dan sosiologi
3.
Manajer harus mempunyai tekat untuk mencapai
kemajuan dan peka terhadap lingkungan
4.
Manajer harus bersikap obyektif
25.Jelaskan
Pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisasi?
Jawab
:
Fungsi
actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang
berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.