1.. Mengapa diperlukan Perencanaan Operasional?
Karena perencanaan itu Berfungsi
lebih baik. Perencanaan-strategis sangat penting untuk membuat organisasi
berfungsi lebih baik.
Ketanggapan terhadap lingkungan
yang berubah. Manajer harus mengatasi lingkungan yang berubah.
a.
Peningkatan perubahan teknologi
b.
Makin rumitnya tugas manajerial
c. Makin rumitnya lingkungan luar
d. Makin panjangnya jangka waktu
antara keputusan dibuat dengan dampaknya di masa depan.
2.
Jelaskan
3 cara untuk membuat Strategi ?
Tiga Cara Membuat Strategi Mintzberg memberikan tiga cara membuat strategi manajerial.
- Dalam cara kewiraswastaan, seorang pemimpin yang kuat biasanya membuat keputusan yang berani hampir secara intuisi. Pertumbuhan yang tetap merupakan sasaran utama organisasi dan sumber motivasi yang penting.
- Dalam cara penyesuaian, setiap situasi yang muncul harus dihadapi. Organisasi penyesuaian bergerak ke depan secara pelan-pelan dan ragu-ragu, menanggapi saingan dengan sikap bertahan.
- Cara perencanaan menggunakan pendekatan manajemen ilmiah. Keputusan organisasi dibuat secara sistematis dan disusun.
3.
Pendekatan formal atas perencanaan strategis. ?
Sesungguhnya formalitas merupakan suatu masalah tingkatan. Organisasi memiliki berbagai tingkatan
formalitas dalam perencanaan mereka, dan kecenderungannya bergerak ke arah
lebih banyak formalitas dalam membuat strategi. Studi riset memperlihatkan
bahwa sebagian besar organisasi beruntungan dari perencanaan formal, khususnya
dalam lingkungan yang cepat berubah.
4.
Manfaat perencanaan strategis yang formal.?
Beberapa studi terhadap
berbagai macam bisnis telah membuktikan bahwa bisnis yang memiliki prosedur
perencanaan jangka panjang dan formal, atau strategi formal lebih berhasil
ketimbang bisnis yang tidak memiliki hal-hal tersebut.
5.
Proses perencanaan strategi yang formal?
Model Andrew/Hofer Schendel
jelas menggambarkan variabel kunci dalam proses perencanaan strategi.
Langkah-langkah ini dapat diterapkan pada setiap jenis organisasi, walaupun
paling tepat untuk ukuran menengah, bisnis garis produk tunggal.
Langkah 1 : Perumusan sasaran Menentukan sasaran organisasi merupakan tahap
yang paling penting dalam proses perencanaan strategi.
Langkah 2 : Pengenalan pada tujuan dan strategi yang ada saat ini. Langkah
ini berarti melihat tujuan dan strategi yang ada sebagai dasar untuk pemahaman
yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan organisasi saat ini.
Langkah 3: Analisis lingkungan. Di sini kita melihat lingkungan ekonomi,
teknologi, sosial/kultural, dan politik/hukum yang bisa mempengaruhi
organisasi, baik langsung dan tak langsung.
Langkah 4 : Analisis sumberdaya. Merupakan hal yang penting juga untuk
melihat keuntungan dan ketidakuntungan
organisasi. Hofer dan Schendel menyarankan bahwa proses ini meliputi :
a. Mengembangkan suatu profil dari
ketrampilan dan sumber daya yang pokok organisasi tersebut.
b.
Menetapkan syarat kunci keberhasilan lingkungan pasar/produk.
c.
Membandingkan profil sumber-daya dengan syarat kunci keberhasilan.
d.
Membandingkan kelebihan dan kekurangan organisasi dengan
kelebihan dan kekurangan saingannya.
Langkah 5: Mengenali kesempatan dan ancaman strategis. Lingkungan luar sedemikian
dinamisnya sehingga suatu organisasi harus waspada mengenali kesempatan dan
ancaman.
Langkah 6 : Menentukan sejauh mana perubahan strategi dibutuhkan Suatu
kerenggangan prestasi adalah perbedaan antara akibat dari strategi yang
sekarang dan hasil dari suatu strategi lain yang dikembangkan dari proses
perumusan sasaran. Apabila kerenggangan prestasi dapat diketahui, maka strategi
atau pelaksanaannya harus dimodifikasi.
Langkah 7 : Pembuatan keputusan strategis. Aspek - aspek proses ini yang
berkenan dengan alternatif strategis adalah :
a. Pengenalan alternatif strategis
b. Penilaian alternatif strategis
c.
Pemilihan alternatif strategis
Langkah 8 : Pelaksanaan strategi. Dalam tahap ini strategi harus dijabarkan
dalam rencana, program, dan anggaran
taktis yang tepat.
Langkah 9 : Perajukuran dan pengendalian kemajuan.
Langkah ini merupakan suatu
penilaian apakah organisasi bergerak ke arah tujuan strategisnya atau tidak.
Business Week merupakan suatu
sumber materi yang sangat baik untuk penerapan model perencanaan strategis ini
pada organisasi yang ada. Hampir tidak pernah satu minggu berlalu tanpa publikasi
suatu artikel yang menjelaskan suatu contoh nyata untuk digunakan dalam
membandingkan dalam membandingkan semua atau suatu bagian penting dari model
itu pada proses perencanaan dari perusahaan dalam -negeri yang terkenal
dan/atau perusahaan internasional.
6.
Letak perencanaan strategis
dalam organisasi.?
Empat faktor yang mempengaruhi
struktur kegiatan perencanaan dalam organisasi adalah :
·
ukuran organisasi; apakah manajemen dipusatkan atau tidak; sifat
produk; dan kepribadian eksekutif puncaknya.
·
Peranan Staf Perencanaan. Kerumitan dan proyek jangka panjang yang
mahal dari perusahaan besar membutuhkan suatu staf perencanaan.
·
Organisasi ini memiliki
biaya dan waktu untuk mengorganisir suatu staf perencanaan.
·
Perencanaan bertanggung
jawab untuk membantu manajer puncak merumuskan strategi dan sasaran, mereka;
mengkoordinir usaha perencanaan organisasi; dan membantu manajer divisi yang
tidak berpengalaman dalam perencana an formal untuk mengembangkan rencana
tersebut untuk divisi mereka.
7.
Perencanaan strategi dalam
perusahaan besar dengan usaha yang bermacam-macam. Vancil dan Lorange telah
menjelaskan perencanaan strategi dalam perusahaan besar.
·
Tiga tingkatan penyusunan strategi
a.
Manajer tingkat puncak menentukan semua sasaran dan strategi untuk
organisasi.
b.
Manajer tingkat menengah merumuskan strategi dan sasaran untuk
divisi mereka dalam paksaan keseluruhan rencana.
c. Manajer tingkat rendah
mengembangkan program tindakan untuk memenuhi sasaran divisi.
·
Tiga siklus perencanaan strategi.
a.
Dalam siklus pertama, eksekutif
perusahaan dan manajer divisi untuk sementara memilih sasaran strategi organisasi.
b.
Dalam siklus kedua, manajer fungsional bersama dengan manajer
divisi mereka mengembangkan strategi dan tujuan utama mereka untuk departemen
mereka. Kemudian manajer fungsional membuat program tindakan formal untuk
melaksanakannya.
c.
Siklus ketiga mencakup pembagian sumberdaya. Manajer fungsional
dan divisi masing-masing membuat anggaran untuk unit mereka.
8.
Perencanaan strategi dalam
organisasi bisnis kecil.
Perbedaan-perbedaan yang
penting membuat perencanaan strategi dalam perusahaan kecil biasanya kurang
formal ketimbang dalam perusahaan besar. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa
perencanaan itu kurang efektif.
Robert E. Linneman dan John D.
Kennel memberikan suatu proses perencanaan sepuluh tahap untuk organisasi
kecil. Proses ini menyatakan bahwa hanya sedikit waktu yang tersedia bagi
perencana, yang terjadi dalam sebagian besar organisasi kecil.
Langkah 1: Tentukan dan
jelaskan misi, tujuan dasar, dan kebijaksanaan perusahaan Anda.
Langkah 2: Tentukan
rencana Anda untuk masa yang akan datang.
Langkah 3: Kembangkan
pemahaman yang baik tentang leverage dan vulnerability perusahaan Anda.
Langkah 4: Tentukan faktor
apa yang Anda harapkan terjadi dalam kerangka waktu perencanaan Anda.
Langkah 5: Buat daftar
variabel kunci yang mempengaruhi perusahaan Anda.
Langkah 6: Berikan tata
nilai yang wajar untuk setiap variabel kunci.
Langkah 7: Buat suatu
skenario di mana perusahaan Anda bergerak.
Langkah 8: Kembangkan
suatu strategi untuk setiap skenario yang nampaknya paling berhasil untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Langkah 9: Teliti
keluwesan setiap strategi dalam setiap skenario lainnya.
Langkah 10: Pilih atau
kembangkan suatu strategi yang paling tanggap.
Ref. : Robert E. Linneman and
John D. Kennell, “Shirt - sleeves Approach to Long-range Plans”, Harvard
Business Review, March-April 1977, pp. 141-150.
9. Kerugian
dan Keuntungan Perencanaan Strategi ?
Keuntungan Selain member pedoman yang konsisten pada organisasi untuk
kegiatan-kegiatannya, perencanaan strategi membantu manajer dalam membuat
keputusan, mengurangi kesalahan mereka, dan mengetahui kejadian yang akan
datang.
Kerugian. Perencanaan strategi membutuhkan modal yang besar dalam hal
waktu, uang, dan orang. Perencanaan ini juga cenderung membatasi organisasi
padakesempatan yang rasional dan bebas resiko.
10 Mengapa perencanaan strategi menjadi makin penting bagi manajer dan
organisasi mereka ?
Perencanaan strategi
menjadi semakin penting bagi para manajer dan organisasi mereka karena
meningkatnya perubahan teknologi; bertambahnya kerumitan tugas manajerial;
semakin rumitnya lingkungan luar; dan semakin panjangnya waktu antara Keputusan
sekarang dan hasilnya di mana mendatang.
11.Sebutkan sembilan langkah dalam pendekatan perencanaan formal.
Sembilan langkah dalam proses perencanaan formal meliputi:
(1) perumusan sasaran
(2) penentuan strategi dan
tujuan yang ada,
(3) analisa lingkungan,
(4) analisa sumber daya,
(5) penentuan kesempatan dan ancaman strategi,
(6) penetapan jumlah perubahan strategi yang diperlukan,
(7) pengambilan keputusan strategi,
(8) pelaksanaan strategi, dan
(9) pengukuran dan pengendalian kemajuan.
12.Faktor-faktor apa yang mempengaruhi cara suatu organisasi menyusun
kegiatan perencanaannya?
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan kegiatan perencanaan organisasi meliputi ukuran
organisasi; apakah manajemennya sentralisasi atau disentralisasi; sifat produk;
dan kepribadian eksekutip pemimpinnya.
13.Sebutkan tanggung jawab staf perencana.
Tanggung jawab utama
staf perencana adalah membantu manajer puncak merumuskan strategi dan sasaran
melalui survey dan riset faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi tersebut.
Staf perencana juga bertanggung jawab untuk mengkoordinir usaha-usaha
perencanaan organisasi. Akhirnya staf perencana membantu manajer yang belum
berpengalaman dengan perencanaan jangka panjang yang formal untuk mengembangkan
rencana-rencana tersebut untuk divisi mereka.
14.Sebutkan tiga siklus
perencanaan strategis dalam organisasi yang besar. Uraikan peranan para manajer
pada tiap-tiap tingkatan organisasi pada masing-masing siklus itu.
Selama
siklus pertama perencanaan strategi
perusahaan, manajer puncak dan menengah bersama-sama memutuskan sasaran strategi
organisasi dan divisi seraentara, Beberapa pertentangan antara manajer menengah
dan rendah bisa terjadi.
Dalam siklus kedua, manajer menengah dan rendah bersama-sama
mengembangkan strategi dan sasaran untuk departemennya sesuai dengan rencana
divisi. Manajer tingkat rendah kemudian membuat program tindakan formal.
Dalam siklus kedua sumber daya organisasi dibagi dan manajer
tingkat menengah dan rendah membuat anggaran untuk divisi dan departemen mereka
masing-masing.
15.Sebutkan tiga sifat
perencanaan strategis dalam organisasi yang tidak mencari keuntungan.
Organisasi
yang tidak mencari keuntungan biasanya berada dalam tingkat pertama
perencanaan strategi formal. Mereka nampaknya lebih memfokuskan pada jangka
pendek, lebih dorong oleh tujuan pribadi, dan kurang dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan yang berubah ketimbang organisasi usaha yang besar.
16.Sebutkan
tiga keuntungan dan kerugian perencanaan strategis.
Satu kerugian dari perencanaan strategis
adalah memberi waktu, uang, dan orang yang diperlukan. Perencanaan juga
cende-rung untuk membatasi organisasi pada kesempatan rasional dan bebas
resiko. Keuntungan perencanaan strategis meliputi penyediaan pedoman yang
konaisten untuk kegiatan organisasi, membantu manajer dalam mengambil
keputusan, mengurangi kesalahan dan kejutan yang buruk, dan membantu manajer
meramalkan kejadian yang akan datang.
1.
Jelaskan tentang RENCANA OPERASIONAL !!
Rencana operasional terbagi
atas :
·
Rencana Sekali Pakai - Rencana ini digunakan dalam
strategi yang tidak diulang.
1.
Program memperlihatkan langkah-langkah pokok yang diper lukan
untuk mencapai satu tujuan, bertanggung jawab atas pelaksanaan setiap langkah,
dan serta urutan dan pengaturan waktu dari setiap langkah.
2.
Proyek - Proyek hampir sama dengan program tetapi mencakup lebih sedikit
kegiatan.
3.
Anggaran - Anggaran merupakan pernyataan tentang sumber daya keuangan yang
disediakan untuk mencapai tujuan
·
Rencana Tetap - Rencana ini digunakan dalam
situasi yang berulang ulang dimana tindakan yang sama bisa dipakai.
1.
Kebijaksanaan - Kebijaksanaan merupakan pedoman umum untuk pengambilan
keputusan.
2.
prosedur standar - Prosedur standar memberikan pedoman; yang lebih
terperinci untuk melaksanakan kebijaksanaan.
3.
Peraturan - Peraturan memberikan pengarahan yang khusus untuk melaksanakan
kegiatan yang khusus.
2.
Bagaimana mengatasi rintangan
terhadap Perencanaan yang efektif.
Keengganan untuk menetapkan
sasaran. Seseorang kadang - kadang enggan untuk melaksanakan sasaran. Alasannya
sangat komplek dan bisa mencakup:
- Ketidak mauan untuk melepaskan sasaran-sasaran alternatif. Menetapkan suatu sasaran berarti bahwa pilihan lainnya harus tidak dilaksanakan, pilihan yang mungkin, penting bagi yang membuatnya.
- Ketakutan akan kegagalan. Seseorang yang menetapkan suatu sasaran juga mengambil resiko untuk tidak mencapai sasaran itu.
- Kekurangan pengetahuan tentang organisasi. Pengetahuan mengenai organisasi sebagai suatu keseluruhan atau sub-unit mungkin tidak tepat atau tidak mencukupi.
- Kekurangan kepercayaan. Para manajer harus percaya bahwa mereka dan organisasi memiliki kemampuan untuk mencapai sasaran.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.