Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan
fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix).Bauran pemasaran
adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar
yang dituju.Namun kini hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal
product, promotion, dan price.Namun juga mengenai place, people, process, dan
physical evidence.Saya kurang paham siapa yang duluan mengemukakan konsep 7P ini,
tapi yang jelas, sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi
pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang
terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran
(marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenamya adalah
bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula
strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting,
targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali
pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya. Dalam marketing mix
perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar
pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evidence.
a. Product
(The Services)
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi
kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.Sesungguhnya pelanggan tidak
membeli barangatau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang
ditawarkan.Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat
oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya. Dengan perkataan lain
, Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang fisik,
jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
Menurut Kotler yang dikutif oleh pengertian produk adalah sebagai
berikut:“Product (Produk) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.”
Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.Sesungguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari
sesuatu yang ditawarkan. ‘Apa yang ditawarkan’ menunjukan sejumlah manfaat yang
dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu barang atau jasa, sedangkan
sesuatu yang ditawarkan itu sendiri dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
1.
Barang nyata,
2.
Barang nyata dan disertai dengan jasa,
3.
Jasa utama yang disertai dengan barang
adan jasa tambahan, dan
4.
Murnijasa
Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasaran perlu memahami
tingkat produk, yaitu sebagai berikut :
·
Produk Utama atau
Inti (Core Benefit)
Yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh
pelanggan dari setiap produk.
·
Produk Generic
(Generic Product)
Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar
(rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
·
Produk Harapan
(Expected Produk)
Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan
kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
·
Produk Pelengkap
(Augmented Product)
Yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai
manfaaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat
dibedakan dengan produk pesaing.
·
Produk Potensial
(Potencial Product)
Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan
untuk suatu produk di masa mendatang.Jadi pada dasarnya produk adalah
sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks. Nilai sebuah produk ditetapkan oleh
pembeli berdasarkan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut.
b. Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan
hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu
posisi dan harus diputuskan sesuai denganpasar sasaran, bauran ragam produk,
dan pelayanan, serta persaingan.Jadi harga adalahjumlah uang yang harus dibayar
oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.
Menurut DR. Buchari Alma (2007:169) pengertian harga adalah sebagai
berikut: “ Price (Harga)adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan
dengan uang .”Harga merupakan satu-satunya dari unsur bauran pemasaran
(marketing mix) yang menghasilkan pendapatansementara unsur-unsur lainnya
menimbulkan biaya. Seperti halnya unsur-unsur bauranpemasaran yang lain,
diantaranya produk dan promosi hargapun memiliki komponen bauranharga yang
terdiri dari:
·
Daftar Harga
(Price List)
Daftar harga adalah suatu uraian harga yang dicantumkan pada label atau
produk. Contohnyabandrol harga pada kemasan sampo, bandrol harga pada kemasan
lotion.
·
Potongan Harga
(Discount)
Potongan harga adalah pengurangan dari harga yang normal.Contohnya
diskon saat bazaar,diskon saat cuci gudang, diskon saat hari raya, diskon saat
liburan sekolah.
·
Penghargaan Atau
Keringanan (Allowance)
Keringanan yang dimaksud adalah keringanan pada konsumen untuk cicilan
kredit.Contohnyabunga kredit motor yang rendah, cicilan rumah, simpan pinjam.
·
Jangka Waktu
Pembayaran (Payment Period)
Jangka waktu pembayaran adalah cicilan kredit sesuai kesepakatan antara
penjual denganpembeli.(berhubungan dengan kredit). Contohnya kredit motor
dibayar dua belas kali angsurandalam 1 tahun, kredit barang elektronik dibayar
enam kali dalam 3 bulan.
·
Syarat-Syarat
Kredit (Credit Term).
Syarat-syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi konsumen.
Contohnya syarat dalam kredit motor
c. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan
bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga
menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya
biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing,
sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih
mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering
menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga
menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.
Untuk produk industri manufaktur place di artikan sebagai saluran
distribusi (zero channel, two channel, dan multilevel channels), sedangkan
untuk produk industri jasa, place diartikan sebagai tempat pelavanan
jasa.Lokasi pelavanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan
yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelavanan yang
akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan
dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana
dan bagaimana jasa akan di serahkan, sebagian dari nilai dan manfaat dari jasa.
Keanekaragaman jasa membuat penyeragaman strategi tempat menjadi sulit.Masalah
ini melibatkan pertimbangan bagaimana interaksi antara organisasi penyedia jasa
dan pelanggan serta keputusan tentang apakah organisasi tersebut memeriukan
satu lokasi atau beberapa lokasi. Seseorang pemasar produk jasa seharusnya
mencari cara untuk membangun pendekatan penyerahan jasa yang tepat serta
menghasiikan keuntungan untukperusahaannya.
Lokasi berhubungan dengan keputusan yang dibuat oleh perusahaan mengenai
di manaoperasi dan stafnya akan ditempatkan, yang paling penting dari Iokasi Adalah
tipe dan tingkatinteraksi yang terlibat. Terdapat tiga macam tipe interaksi
antara penyedia jasa danpelanggan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi,
yaitu sebagai berikut:
·
Pelanggan
mendatangi penyedia Jasa,
·
Penyedia Jasa
mendatangi pelanggan, atau
·
Penyedia Jasa
dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara.
Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa, letak
lokasi menjadisangat penting.Di dalam interaksi ini penyedia jasa yang
menginginkan pertumbuhan dapatmempertimbangkan menawarkan jasa mereka di
beberapa iokasi.Jika penyedia jasa mendatangi pelanggan.maka letak lokasi
menjadi tidak begitu penting meskipun perludipertimbangkan puia pendekatan
terhadap pelanggan untuk menjaga kuaiitas jasa yangakan diterima. Sementara itu
dalam kasus penyedia jasa dan pelanggan menggunakan mediaperantara dalam
berinteraksi, maka letak lokasi dapat diabaikan meskipun beberapa
mediaperantara memerlukan interaksi fisik antar mereka dengan pelanggan.
Pemilihan tempat atau lokasi memeriukan pertimbangan yang cermat terhadap
beberapafaktor berikut:
·
Akses,
misalnya lokasi yang mudah dijangkau saranna transportasi umum.
·
Visibilitas,
misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan,
·
Lalu lintas
(traffic), di mana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu (1) banyak
orangyang ialu-laiang dapat memberikan peluang besar terjadinya impulse buying,
(2) kepadatandan kemacetan lalu-lintas dapat pula menjadi penghambatan.
·
Tempat parkir
yang luas dan aman.
·
Ekspansi,
tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari.
·
Lingkungan,
yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
·
Persaingan,
yaitu lokasi pesaing.
·
Peraturan
pemerintah.
d. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya
menggunakan teknik,dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasive yang menarik tentang produk yang
ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsungmaupun melalui pihak yang
dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antaralain :
·
Mengidentifikasi
dan menarik konsumen baru
·
Mengkomunikasikan
produk baru
·
Meningkatkan
jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
·
Menginformasikan
kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
·
Mengajak
konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
·
Memotivasi
konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
Promotion (Promosi) adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.Yang
merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Tiga tujuan utama dari promosi Adalah sebagai berikut:
1.
Menginformasikan (informing)
2.
Membujuk pelanggan sasaran (Persuading)
3.
Mengingatkan (Reminding)
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama,
tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya.
Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (Promotion Mix),
yaitu mencakup:
1. Periklanan
(Advertising)
Adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide promosi
barang atau jasa yang diiakukan oleh sponsor yang dibayar. Medianya antara
lain: brosur, buklet, poster, penayangan pada audio visual, billboard, dan
2. Promosi
Penjualan (Sales Promotion)
Adalah variasi insentif iangka pendek untuk merangsang pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa.Medianya antara lain: pemberian hadiah,
sampei, pemberian kupon, potongan harga, dan Iain-Iain.
3. Hubungan
Masyarakat (Public Relation)
Adalah suatu usaha (variasi) dari rancangan program guna memperbaiki,
mempertahankan, atau melindungi perusahaan atau citra produk.
4. Publisitas
Adalah suatu komunikasi promosional tentang perusahaan atau produk yang
dihasiikan perusahaan, yang disarikan melalui media, akan tetapi tidak dibayar
oleh sponsoratau perusahaan. Medianya antara lain: kontak pers, seminar,
sponsor, sumbangan, dan lain-lain.
5. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling)
Adalah penjualan pribadi atau tatap muka adalah penyaiian lisan dalam
suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeSi potensial dengan tujuan
untuk melakukan penjualan. Medianya antara lain: persentase penjualan,
pertemuan penjualan, pameran dagang, dan
6. Pemasaran
Langsung (Direct Marketing)
Adalah komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon,
fax, e-mail atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari dari
konsumen secara jelas. Medianya antara lain: pemasaran lewat telepon, surat,
katalog, internet, dan lain-lain.
e. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people
yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap
karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan
knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal
perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam
people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.
Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan
dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai
bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language,
ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan
motivasikaryawandiperlukanuntukmewujudkanpenyampaianpesan danjasayangditawarkan pada level yang
diekspetasikan. Jadi people adah semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian
jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen
ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Menurut
Zeithaml and Bitner.pengertian people adalah sebagai berikut: “Orang (people)
adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat
mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari ‘people’ adalah pegawai
perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan
penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau
keberhasilan penvampaian jasa (service encounter).”
Semua karyawan yang berhubungan dengan konsumen dapat disebut sebagai
tenaga penjual. Denagn kata lain, dalam pengertian yang luas, pemasaran
merupakan pekerjaan semua personel organisasi jasa. Oleh karena itu pent’mg
kiranya semua perilaku karyawan jasa harus diorientasikan kepada konsumen.itu
berarti organisasi jasa harus merekrut dan mempertahankan karyawan yang
mempunyai skill, sikap, komitmen, dan kemampuan dalam membina hubungan baik
dengan konsumen.
People dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan, dan merupakan
faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi.Oleh perusahaan jasa
unsur people ini bukan hanya memegang peranan penting dalam bidang produksi
atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung
dengan konsumen.Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting
dalam mempengaruhi mutu jasa ditawarkan dan image perusahaan yang bersangkutan.
Elemen people ini memiliki 2 aspek, yaitu:
·
Service people
Untuk organisasi jasa, sevice people bjasanya memegang jabatan ganda,
yaitu mengadakan jasa dan menjuai jasa tersebut.melalui peiayanan yang baik,
cepat, ramah, teiiti dan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan yang akhimya
akan meningkatkan nama baik perusahaan.
·
Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara para pelanggan.
Pelanggan dapat memberiakn persepsi kepada nasabah lain, tentang kuaiitas jasa
yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan dari perusahaan jasa
berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen dari sumber
daya manusia.Pentingnya sumber daya manusia dalam pemasaran jasa telah mengarah
perhatian yang besar pada pemasaran internal.Pemasaran internal semakin diakui
perusahaan jasa daiam menentukan suksesnya pemasaran ke pelanggan eksternal.
f. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian
jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan
itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Menurut Zeithaml and Bitner.pengertian proses adalah sebagai berikut: “Proses
Adalah semua procedure actual, mekanisme, dan aliran aktifitas yang digunakan
untuk menyampaikan jasa.”
Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam
menjalankan dan melaksanakan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumennya, Untuk perusahan jasa, kerja sama antara pemasaran dan operasional
sangat penting dalam eiemen proses ini. terutama dalam melayani segala
kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen,
makan kualitas jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa menghasilkan
fungsinya.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama daiam bauran pemasaran jasa
seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai
bagian dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi Adalah
sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktifitas kerja adalah
proses, proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas, mekanisme-mekanisme,
aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk (barang atau
jasa) disalurkan ke pelanggan. Identitas manajemen proses sebagai aktifitas
terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini
khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat
disimpan.
g. Physical
Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi
persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang
memiliki karakter .Perhatian terhadap interior, periengkapan bangunan, termasuk
lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan
dapat mempengaruhi mood pengunjung.Bangunan harus dapatmenciptakan suasana
dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalamankepada pengunjung
dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadisyarat utama
perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
Menurut Zeithaml and Bitner, pengertian physical evidence adalah sebagai
berikut : Physical evidence (sarana fisik) ini merupakan suatu hal yang secara
turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa
yang di tawarkan.
Unsur-unsur yang termasuk didalam saran fisik antara lain lingkungan
fisik, dalam hal ini bangunan fisik. peralatan, perlengkapan. logo, warna dan
barang-barang lainya yang disatukan dengan service yang di berikan seperti
tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Lovelock (2002:248) mengemukakan
bahwa perusahaan melalui tenaga pemasaranya menggunakan tiga cara dalam
mengelola bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut :
·
An
attention-creating Medium. Perusahaan jasa melakukan diferensisansi dengan
pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk meniaring pelanggan
dari target pasarnya.
pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk meniaring pelanggan
dari target pasarnya.
·
Asamessage-creating
medium. Menggunakan simbol atau svarat untuk mengkomunikasikan
secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan kualitas dari produk jasa.
·
An
effect-creating medium baiu seragam yang berwarna. bercorak. suara dan desain
untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa yang di tawarkan.
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang
diinginkan dari pasar sasaran mereka, alat itu membentuk suatu bauran pemasaran
(marketing mix).
Menurut Philip Kotler (2005:17) pengertian bauran pemasaran adalah
sebagai berikut:“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untukterus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran.”
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28)
pengertian bauranpemasaran adalah sebagai berikut: Bauran pemasaran adalah elemen-elemen
organisasiperusahaan yang dapat di kontrol oleh
perusahaan dalam melakukan komunikasi dengankonsumen dan akan dipakai untuk
memuaskan konsumen.
Dalam pemasaran jasa dengan hanya mengandalkan 4P (product, price,
promotion, place),perusahaan tidak dapat memahami hubungan timbal balik antara
aspek-aspek kunci dalambisnis jasa.People, process dan physical evidence
ditambahkan dalam bauran pemasaran jasadikarenakan sifat dan karakteristik unik
yang dimiliki oleh jasa itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa
merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisasi
dan digunakan dengan tepat,sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran
yang efektif, sekaligus memuaskankebutuhan dan keinginan konsumen.
Konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri
dari 4P yaitu product(produk), price (harga), promotion (promosi), place
(tempat atau lokasi). Sementara itu, untukpemasaran jasa perlu bauran pemasaran
yang diperluas (expanded marketing for services)dengan penambahan unsur
non-traditional marketing mix, yaitu people (orang), process(proses) dan
physical evidence (bukti fisik), sehingga menjadi tujuh unsur (7P).
Masing-masingdari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
mempunyai suatu bauranyang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.
Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan karena jasa memiliki
karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud (intangibility),
tidak dapat dipisahkan (inspirability), berubah-ubah (variability), mudah
lenyap (perishability).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.